JATIMTIMES - Kehadiran megaproyek bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) menjadi mesin utama penggerak pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Kulon Progo. Sejak beroperasinya bandara NYIA, terlihat peningkatan yang signifikan dalam kunjungan destinasi wisata, terutama pada objek wisata pantai Glagah. Hal tersebutlah yang mendasari masyarakat untuk membangun umkm sehingga saat ini telah banyak kita jumpai rumah makan kuliner di pantai glagah yang menyajikan beragam olahan dari hasil tangkapan laut.
"Melihat banyaknya wisatawan yang beramai ramai berkunjung ke pantai Glagah serta melihat adanya tempat yang strategis, saya memanfaatkan peluang tersebut untuk mendirikan rumah makan sekaligus turut meramaikan pasar kuliner disini. Olahan yang kami sajikan beragam. Mulai dari udang, kerang hijau, cumi-cumi, serta olahan berbagai macam ikan dan sayuran tersedia di sini,"ucap Yu Gun, selaku salah satu pemilik rumah makan seafood Kulon Progo, D. I. Yogyakarta, Jumat, 13 September 2022
Sebelum melihat keindahan pemecah ombak dan melihat cantiknya sunset di pantai Glagah. Wisatawan akan menjumpai beberapa gerai pedagang disepanjang jalan mulai dari pedagang pakaian, cemilan, aksesoris hingga yang terbaru yaitu pedagang kuliner seafood.
"Kunjungan di pantai Glagah sangat ramai ketika sore hari. Apalagi setelah mulai kembali beroperasinya bandara NYIA yang sempat tutup karena pandemic. Banyak wisatawan dari luar daerah yang mampir. Bahkan di hari weekend ataupun libur panjang pengujung yang mampir ke rumah makan kami sampai membludak. Harapan kami keramaian pengunjung akan terus meningkat sehingga omzet pedagang disekitar pantai Glagah akan terus naik."tambahnya.
Tak hanya dirasakan oleh para pedagang saja, kenaikan omzet penjualan juga dirasakan oleh para nelayan di pantai Glagah. Mereka memasokkan hasil tangkapan kepada para pedagang kuliner sehingga kedua nya saling bekerjasama dan saling menguntungkan. Sehingga dengan terjalinnya kerja sama tersebut, mampu mendongkrak perekonomian keduanya.
Penulis Naskah : Salma Salsabila Iswandari dan Ignatius Soni Kurniawan
(Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)