JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kembali turun ke masyarakat dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini tim dosen Unisba melaksanakan pelatihan pemahaman kosa kata kepada peserta didik di tingkat sekolah dasar. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas 6 SDN Mojoagung 3, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, pelatihan pemahaman kosa kata dilaksanakan oleh tim dosen FKIP Unisba Blitar yang beranggotakan Winarsih MPd (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dan Yusniarsi Primasari MPd (Fakultas Teknologi Informasi). Dalam kegiatan ini, tim dosen dibantu oleh satu orang mahasiswa bernama Devid Zukhomsin
Baca Juga : Peserta The Wedding Expo Millenial JatimTIMES Akan Jalani Technical Meeting
“Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman kosa kata siswa sekolah dasar/sederajat. Penguasaan kosa kata sangat penting dalam pengajaran bahasa,” kata Yusniarsi Primasari.
Agar materi tersampaikan lebih edukatif, dalam sosialisasi ini tim dosen Unisba Blitar menggunakan media pembelajaran ESVOC Game. ESVOC Game adalah aplikasi game berbasis komputer menggunakan application construct 2 yang berisi materi kosa kata. Game jenis ini juga merupakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan penguasaan kosa kata.
Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari. Dalam kurung waktu 4 jam, siswa melalui tiga tahapan. Tahapan pertama yaitu prapelatihan yang berlangsung baik karena antusias siswa sudah mulai muncul. Keingin tahuan mereka bertambah ketika pelaksana menampilkan game tersebut. Warna menarik dan sound yang mendukung juga membuat mereka semakin penasaran.
“Dalam tahap latihan, pada awalnya mereka masih bertanya-tanya cara menekan tombol dan cara login. Hal ini dapat diatasi dengan bantuan guru kelas dan pelaksana. Untuk selanjutnya mereka sudah memulai masuk menu materi dan kemudian menu latihan diawali dengan level paling rendah yaitu level easy. Tahap terakhir merupakan tahap evaluasi. Dari quesioner yang diberikan terkait kepuasan mereka menggunakan ESVOC game, maka dapat diperoleh data 86% siswa puas menggunakan aplikasi ini,” jlentreh Yusni.
Baca Juga : Disnaker-PMPTSP Kota Malang Gelar Pelatihan Desain Grafis, Libatkan Peserta Penyandang Disabilitas
Di kesempatan yang sama, Winarsih menambahkan, funia gamep tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman. Game yang dulunya hanya dimanfaatkan hanya sebagai hiburan semata kini berinovasi kearah edukasi. Salah satu contoh game yang digunakan sebagai edukasi adalah ESVOC Game.
“Game edukasi cocok digunakan di era saat ini. Dengan game edukasi kegiatan pembelajaran akan lebih efektif jika dibandingkan dengan penggunaan media pembelajaran yang lainya, karena game bisa membuat pengalaman belajar anak-anak lebih menyenangkan. Disisi lain para pendidik atau pengajarpun akan merasa sangat terbantu dalam memberikan pemahaman tentang materi pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik,” pungkasnya.