JATIMTIMES - Sampai saat ini pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi tetap waspada dalam mencegah dan menanggulangi wabah Covid. Sampai saat ini tercatat enam pasien terkonfirmasi positif, empat di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Menurut Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi, dr Widji Lestariono yang akrab disapa dr Rio, bentuk kewaspadaan yang dilakukan antara lain dengan menyiapkan bed dan ruang isolasi, tenaga kesehatan dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani pasien di RSUD Blambangan.
Baca Juga : Akibat Banjir dan Longsor Akses dari Lumajang ke Pronojiwo Tertutup Total
"Dua kata kunci dan konten kampanye dalam mencegah Covid yaitu masker dan booster. Masyarakat supaya memakai masker utamanya di ruang tertutup, kalau di ruang terbuka masih ada toleransi. Kemudian melakukan vaksin booster karena terbukti hasilnya cukup signifikan," jelas dr Rio.
dr Rio menambahkan angka booster di Banyuwangi sampai saat ini relatif rendah. Padahal pihak pemerintah dengan dukungan stakeholder terkait dengan berbagai cara gencar melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi booster ke masyarakat.
Sementara mulai 1 sampai dengan 10 September 2022 petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Banyuwangi menemukan ada delapan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga : Kado Ultah Spesial untuk Bupati Banyuwangi: Suami Jadi Menpan-RB dan #MenteriMesum
Ns Inti Bawono S Kep, Kepala Ruangan Isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi melalui sambungan WA pada Minggu (11/09/2022) kepada wartawan media ini mengungkapkan Banyuwangi per tanggal 6 September hanya ada enam pasien yang dirawat di rumah sakit.
