JATIMTIMES - Jelang big match menghadapi Arema FC, pelatih Persib Bandung Luis Milla menilai timnya dengan tim lawan memiliki kondisi yang sama. Kedua tim sebelumnya mengalami masa sulit.
“Arema tentunya sedang dalam kondisi yang cukup sulit setelah pertandingan kemarin. Tapi saya sangat respect dengan Arema. Kita juga perlu peforma yang sama setelah pertandingan terakhir. Artinya, kita tetap berusaha untuk meningkatkan tim ini agar bisa lebih baik lagi,” ungkap Luis Milla, Sabtu (10/9/2022).
Baca Juga : 66 Buruh Pabrik Rokok dan Pencari Pekerja Ikuti Pelatihan Bakery Chef Hotel Berbintang
Menurut Milla, baik Persib maupun Arema saat dilihat dari beberapa pertandingan terakhir memang membutuhkan sebuah perubahan. Hal itu dikatakan terlepas dari ditunjuknya dia sebagai pelatih tim Maung Bandung
“Sebuah tim ketika memang memerlukan pergantian. Itu yang terjadi (pada Persib dan Arema). Seperti halnya kita, tetapi kita berada pada posisi yang sama sebetulnya,” kata Milla.
Meski lebih dulu direkrut ketimbang Javier Roca bersama Arema, Milla menyebut hal itu bukan sebuah ukuran untuk menangani sebuah tim. Terlebih besok, Arema akan bermain didepan ribuan pendukungnya.
“Jadi, kita tidak melihat itu menjadi sebuah keuntungan. Sama saja, cuma bedanya saya lebih dulu dibanding pelatih Arema. Saya sudah 2 minggu digaji, tapi baru 10 hari saya bisa memegang tim. Tetapi sekali lagi, tidak mudah untuk pelatih menerapkan idenya dalam waktu yang cepat, seperti halnya kita,” beber mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Sementara itu, gelandang Persib Marc Klok mengaku telah berlatih bersama Luis Milla selama sepekan. Menurut dia, seluruh pemain masih adaptasi dalam latihan. Namun saat ini jauh lebih baik dari seminggu pertama.
Baca Juga : Hadapi Persib, Arema FC Terancam Tanpa Abel Camara
“Tetapi masih banyak proses dan perbaikan. Tapi saya pikir kita punya jalan lebih baik sekarang. Target kita menang besok dan kita lanjut tren positif,” kata gelandang naturalisasi asal Belanda itu.
Di sisi lain, Klok menilai Arema FC memiliki keunggulan saat bermain di Stadion Kanjuruhan. Stadion tersebut masih cukup angker bagi tim lawan. Karena selama ia bergabung tim di Indonesia, ia belum pernah merasakan menang di stadion yang berada di Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
“Kalau Arema FC selalu banyak suporter di sini. Selama 5 tahun saya bermain di Malang, saya juga belum bisa menang di kandang Arema selama 5 tahun. Saya tahu di sini banyak fans dan suporter, tetapi besok semoga kita fight dan kita bisa menang,” beber mantan pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar itu.