JATIMTIMES - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bondowoso-Situbondo kembali turun jalan, Kamis (1/9/2022). Kali ini mereka menolak rencana kenaikan harga BBM, menuntut reformasi birokrasi internal kepolisian serta menagih visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso.
Dalam rangka menagih janji dalam Visi Misi itu, sejumlah massa HMI melakukan orasi serta aksi saling dorong dengan sejumlah aparat kepolisian untuk memasuki kantor pemkab. Namun, Massa tersebut ditahan oleh sejumlah petugas yang pada akhirnya rencana dialog HMI dengan Bupati dan Wabup tentang pembangunan infrastruktur serta misi melesat tak terlaksana.
Baca Juga : Miris, Warga Kabupaten Malang Ternyata Doyan Buang Makanan
Ketua Umum HMI Cabang Bondowoso-Situbondo Moh Syeh Zainul Hali tidak menerima alasan tersebut. Dirinya tetap meminta untuk dijadwalkan secara pasti agar ketemu Bupati. Namun, hal tersebut tak diindahkan, sehingga gagasan dan ide Mahasiswa ini tak tersampaikan. "Kami akan terus mengawal ide dan gagasan kami hingga bisa berdialog langsung dengan Bupati dan Wabup," terangnya.
Akibat aspirasi tak soal visi misi Bupati tak tersampaikan, pria yang akrab disapa Enong ini akan menindaklanjuti untuk melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar. Dirinya memberikan waktu satu kali 24 jam untuk kepastian respon tersebut. "Kami meminta kepastian dalam 24 jam ini. Jika tidak ada kejelasan kami akan turun kembali dengan jumlah massa yang lebih besar," katanya.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa Moh Ikrom Suharyadi, mengomandoi sejumlah massanya untuk melanjutkan rute aksi pada titik ke dua. Yakni kantor DPRD Bondowoso. Di lokasi, Ketua DPRD Bondowoso langsung menerima massa tersebut.
Dilanjutkan audiensi bersama di ruang paripurna. Ikrom mempertanyakan secara tegas pengawasan yang dilakukan oleh DPRD dalam mengawal pembangunan infrastruktur di Bondowoso. "Buat apa menyepakati rencana pembangunan yang pada ujungnya tidak terlaksana," tanyanya.
Dirinya menilai, DPRD Bondowoso belum maksimal sebagai fungsi pengawasan. Ia mengungkapkan, segala bentuk perencanaan pembangunan yang diusung Bupati dalam RPJMD juga terdapat peran DPRD dalam mengesahkan. Menurutnya miris dengan adanya infrastruktur di Bondowoso yang tidak ditindaklanjuti, bahkan banyak gedung pembangunan daerah yang tak terpakai. "Pembangunan itu disepakatinya atas persetujuan DPRD Bondowoso," imbuhnya.
Ikrom menyatakan, persoalan BBM dan pembangunan infrastruktur di Bondowoso tidak hanya menghabiskan anggaran semata. DPRD sebagai wakil rakyat harus jeli dalam melakukan pengawasan pada semua bentuk pembangunan. Sehingga, tidak ada pembangunan yang gagal bahkan tidak terpakai. "Sebagai bagian dari institusi yang menyepakati pembangunan itu, DPRD harus ikut bertanggungjawab. Jangan lepas tangan," geramnya.
Baca Juga : PNM Selenggarakan Pelatihan untuk Nasabah di Balai Desa Poncokusumo
Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dirinya menyambut hangat kedatangan massa aksi HMI ini. Ia cukup berterimakasih atas ide dan gagasan yang dibawa oleh sejumlah pemuda kalangan mahasiswa ini. Dirinya akan membawa semua tuntutan para pendemo itu hingga Komisi VI DPR RI. "Terimakasih telah menjadi bagian dari fungsi kami dalam melakukan pengawasan. Semua tuntutan ini akan saya bawa ke DPR RI," tegasnya.
Dirinya menuturkan, beberapa tuntutan itu akan di bawa pada hari selasa. Pasalnya, pada hari senin dirinya masih ada kegiatan di internal DPRD Bondowoso. Ia menegaskan akan memberitahukan kembali saat surat sudah sampai di pusat. "Kami sepakat dengan tuntutan itu. Tetapi kami tidak bisa menyatakan sikap menolak kenaikan BBM itu," urainya.
Audiensi juga terjadi saat berada di Polres Bondowoso. Para peserta langsung disediakan tempat untuk menyampaikan pendapat. Para peserta aksi meluapkan aspirasinya, seperti pelayanan polres Bondowoso kepada masyarakat yang dianggap lemah. Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko merespon aspirasi tersebut. Wimboko menyatakan siap menerima kritik tersebut dan akan mengevaluasi pelayanan yang dianggap belum memuaskan. "Kami siap menerima kritikan dari siapapun tentang pelayanan publik. Mari kita sama-sama saling menjaga keamanan masyarakat kita di Bondowoso," pungkasnya.