JATIMTIMES - Selama 3 hari, berturut-turut Lumajang menggelar karnaval skala besar yang menyita banyak perhatian masyarakat. Diawali dengan parade drumband, karnaval Seni Budaya tingkat SD dan SMP dan hari ini Rabu (31/8/20222) karnaval tingkat SLTA dan Umum yang juga di ikuti OPD di lingkungan Pemkab Lumajang.
Antusiasme warga Lumajang tampak dengan membludaknya pengunjung yang rela antre mulai siang hari hingga dinihrai. Karnaval tingkat SD -SMP saja berakhir hingga pukul 24.00 Wib, padahal peseertanya hanya 27 tim yang mewakili masing-masing korwil.
Baca Juga : Kabupaten Blitar Sukses Gelar Kejurda Robotik, Pemprov Jatim Beri Apresiasi
“Sekarang paling sampai pagi ya,” ujar Umi yang rela jauh-jauh dari Klakah untuk menyaksikan karnaval tersebut.
Terlepas dari keunikan ataupun kemegahan karnaval yang menghibur masyarakat Lumajang setelah lama tidak mendapat hiburan akibat pandemi, ada sesuatu yang menarik perhatian JatimTimes.
Sesuatu tersebut adalah peserta paling akhir disetiap karnaval. Di barisan akhir karnaval selalu tampak iring-iringan truk, motor roda tiga dan tempat sampah yang diseret beberpa pasukan kuning. Itulah peserta tak terdaftar yang selalu ikut karnaval hingga tuntas.
Mereka berada di barisan akhir yang bertugas menyapu bersih sampah yang ditinggalkan pengunjung maupun peserta karnaval. Dengan adanya pasukan ini maka selesai karnaval jalanan yang dilalui peserta karnaval langsung bersih.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang Hertutik ketika dihubungi melalui ponselnya mengatakan, pihaknya memang sengaja mnurunkan sekitar 46 orang petugas kebersihan yang disebar di seluruh titik kegiatan.
Baca Juga : Kejuaraan Voli Pelajar Bupati Cup di Jombang Ricuh, Suporter Rusak Lapangan
Selain itu ada 15 orang petugas unit reaksi cepat (URC), 6 personil khusus di start yaitu luar Alun-alun kota, 9 orang pesapon (tukang sapu) jalanan yang mobile, dan juga disuport 16 personil pesapon di titik rawan banyak produksi sampah.
“Tidak semua kita hitung, hanya yang terlibat langsung saja. Mereka bertugas hingga acara karnaval usai dan harus bersih dari sampah,” ujar Hertutik.
Hal senada diungkap Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang Agung Kuncoro Wicaksono. Agung menyebutkan, setiap event karnaval setidaknya ada hampir 1 truk sampah yang berhasil dikumpulkan tim orange DLH Lumajang ini.
