JATIMTIMES - PBSI Kota Malang menyebut ajang Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters Super 100 akan membawa efek domino bagi 'Bhumi Arema'. Karena, diprediksi akan banyak orang yang datang ke Malang.
Ketua Umum PBSI Kota Malang Heri Mursid Brotosejati mengatakan, ditunjuknya Kota Malang sebagai tuan rumah ajang bulutangkis internasional menjadi kehormatan tersendiri. Karena, selama dua tahun terakhir atau pada masa pandemi Covid-19 tidak ada kejuaraan yang digelar.
“Event ini bisa menjadi efek domino bagi Kota Malang. Karena tentunya diprediksi akan banyak orang datang ke Malang,” kata Heri kepada JatimTIMES, Senin (29/8/2022).
Menurut Heri, Kota Malang ditunjuk sebagai tuan rumah karena PBSI Pusat dan PBSI Provinsi Jatim melihat kesiapan yang ditunjukkan PBSI Kota Malang. “Malang bisa ditunjuk jadi tuan rumah ini karena Jatim dan pusat melihat kesiapan dan kesanggupan tuan rumah untuk jadi tuan rumah,” kata Heri.
Seperti diketahui, Badminton World Federation (BWF) sendiri pada tahun 2022 ini menggelar beberapa event kejuaraan. Dan PBSI Pusat hanya menunjuk tiga kota untuk menjadi tuan rumah.
“Even internasional (yang digelar BWF) ini di Indonesia, tahun ini hanya di Jakarta, Jogja dan Malang. Artinya ini banyak dukungan juga,” ujar Heri.
Baca Juga : PMB Gelombang III Unisma Masih Buka, Kuliah di Unisma Bakal Jadi Lulusan Unggul dan Berkompoten
Pria yang juga sebagai pengusaha ini menyebut bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga sangat mendukung kegiatan ini. Hal tersebut kata Heri, juga langsung disampaikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji.
“Wali kota juga mendukung kegiatan ini. Maka dari itu kami menyiapkan segala hal yang menjadi prioritas dalam event tersebut,” lanjut Heri.
