JATIMTIMES - Bagi pecinta olahraga ekstrem, khususnya panjat tebing atau rock climbing, mungkin bisa menjajal tantangan yang ada di Lembah Kera. Di lokasi yang ada di Desa Gampingan Kecamatan Kabupaten Malang ini, berdiri sebidang tebing yang biasa digunakan untuk olahraga panjat tebing.
Tebing tersebut memiliki ketinggian hingga 50 meter. Dengan lebar sekitar 200 meter, tebing tersebut menyediakan bermacam tantangan berbeda di setiap titiknya. Tebing di Lembah Kera ini, juga disebut jadi salah satu lokasi ideal di Malang untuk berlatih panjat tebing.
Baca Juga : Jelang Liga 2, Putra Delta Sidoarjo Dipastikan Bermarkas di Stadion Supriyadi Kota Blitar
"Kalau untuk latihan, ketinggiannya bervariasi. Ada yang 10 meter, kalau puncaknya 50 meter," ujar Ketua Ikatan Pemanjat Tebing Malang (IPTM), Heru Colok.
Tebing di lembah kera ini merupakan berjenis batuan kapur atau karst. Menurut Heru, dari bidang tebing yang ada di Lembah Kera, mempunyai banyak titik yang bisa dipanjat. Dan di masing-masing titik itu juga punya tingkat kesulitan masing-masing.
Mulai tebing vertikal dengan tekstur batuannya, bidang yang sedikit menjorok atau yang disebut hang, atau over hang yang menjoroknya cukup banyak, lalu lintasan panjat pada bidang horizontal.
"Banyak jalur-jalurnya. Tingkat kesulitan di Lembah Kera ini mulai tingkat pemula sampai profesional ada titiknya semua. Kalau untuk yang pemula ada, sampai yang kesulitannya bagi profesional juga ada," terang Heru.
Heru mengatakan, Lembah Kera menjadi satu-satunya lokasi yang paling ideal di Malang untuk berlatih panjat tebing. Hal itulah yang menurutnya membuat Lembah Kera juga menjadi saksi lahirnya banyak atlet panjat tebing di Malang maupun Indonesia. Bahkan juga banyak yang telah berlaga di ajang profesional.
Baca Juga : Ditandai Servis Pertama, Wawako Asrul Resmi Buka Turnamen Bola Voli Pabasko Perwosi Cup 2022
"Lembah Kera juga menjadi saksi lahirnya banyak atlet profesional. Juga ada yang telah menjadi juara dunia juga," pungkas Heru.
Sebagai informasi, lokasi Lembah Kera di Desa Gampingan Kecamatan Pagak ini masuk di dalam area Perhutani. Untuk masuk ke area tersebut, pengunjung dikenakan tarif Rp 10.000. Namun tidak dipungut biaya untuk yang akan memanjat tebing.
