JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melaksanakan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 sejak awal Agustus bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang.
Pelaksanaan pencanangan BIAN 2022 di Kota Malang sendiri telah terlaksana di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Seperti pada 1 Agustus 2022 lalu, imunisasi digelar di Kantor Kelurahan Klojen. Lalu 2 Agustus 2022 di RW 03 Kelurahan Polowijen; 3 Agustus 2022 di RW 02 Kelurahan Lesanpuro;. Dan pada Jumat (5/8/2022) ini, imunisasi digelar di RW 13 Kelurahan Bandungrejosari. Sedangkan pada 8 Agustus 2022 mendatang, imunisasi bakal digelar di RW 02 Kelurahan Tlogomas.
Baca Juga : Wali Kota Batu Ajak Warga Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional, Target 11 Ribu Anak
Bidan pelaksana Puskesmas Janti Lia Pribawaningsih menyampaikan, imunisasi di Posyandu Mawar 2 yang bertempat di Balai RW 13 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, diikuti oleh 94 balita.
"Kami ada sasaran 94 anak-anak. Tadi ada beberapa yang sakit. Jadi, nanti menyusul karena sakit atau nggak bisa ke sini karena sedang bepergian. Menyusulnya ke Puskesmas Janti," ungkap Lia kepada JatimTIMES.com, Jumat (5/8/2022).
Jenis vaksin yang digunakan untuk pelaksanaan BIAN tahun 2022 ini yakni jenis measles and rubella (MR). Lia menuturkan, kategori anak-anak yang dapat melakukan imunisasi MR yakni berusia 9 bulan sampai 59 bulan.
Anak-anak pada masa balita mendapatkan vaksin MR sebanyak dua kali. Yakni MR 1 di usia 9 bulan sebagai dasar dan MR 2 di usia 18-24 bulan sebagai tahapan lanjutan.
"Biasanya kalau yang lebih 24 bulan kan sudah tidak bisa diberikan. Dengan adanya BIAN, MR ini kita kan sasarannya naik. Intervalnya dari 9 sampai 59 bulan. Akhirnya anak yang lebih dari usia 24 bulan masih bisa dapat MR," jelas Lia.
Lia menyampaikan, tujuan digelarnya pencanangan BIAN ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit campak.
Baca Juga : Pengabdi Setan 2, Film Horor yang Wajib Ditonton Bulan Ini
Pada situasi pandemi covid-19 selama kurang lebih dua tahun lebih, pelaksanaan BIAN kepada anak-anak balita di Kota Malang tertunda karena posyandu di masing-masing RW tidak berjalan optimal. Itu karena situasi pandemi covid-19 dan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melarang mengumpulkan banyak orang di satu tempat tertutup.
"Jadi, untuk capaian imunisasi dua tahun mulai tahun 2020 dan 2021 itu sangat-sangat kurang. Jadi, ini ada upaya untuk mengejar target capaian imunisasi dan kekebalan tubuh juga naik. Karena banyak balita yang imunisasinya loss selama dua tahun," terang Lia.
Sementara itu, Lurah Bandungrejosari Nur Rochman bersyukur atas kegiatan BIAN tahun 2022 di wilayah Kelurahan Bandungrejosari berjalan dengan lancar.
Nur berharap, adanya kegiatan BIAN Tahun 2022 yang dilakukan secara masif di setiap wilayah ini dapat menumbuhkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. "Mulai dari balita, kesehatannya terjaga. Harapannya ke depan akan muncul generasi penerus yang sehat dan cerdas," pungkas Nur Rochman.