JATIMTIMES - Penguatan literasi berbasis masjid, dilakukan Tim Dosen Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa, Universitas Brawijaya (UPT PKM UB) (23/7/2022). Sasaran tim adalah, para orang tua murid TPQ yang diajak untuk aktif terlibat dalam mengembangkan karakter anak melalui kegiatan literasi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim Dosen UPT PKM UB ini, diketuai oleh Dr Trisna Andarwulan SS MPd, yang merupakan doktor di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguatan literasi ini dilaksanakan di Masjid Ar-Rahman
Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Malang
Baca Juga : Dekan Fakultas Humaniora UIN Malang Kuak Pentingnya Peran Penerjemah
Gerakan literasi masyarakat Indonesia sampai saat ini masih belum mengakar secara budaya. Beragam data menunjukkan bahwa kemampuan literasi masyarakat Indonesia masih lemah, apalagi di daerah pedesaan yang minim teknologi dan sarana prasarana.
Salah satu upaya membangkitkan semangat literasi masyarakat Indonesia yakni melalui literasi masjid. Hal itulah yang melatarbelakangi kegiatan dari Tim UPT PKM UB. Masjid sebenarnya juga menjadi ruang interaksi masyarakat, tidak hanya sebagai tempat pelaksanaan ritual ibadah bagi umat muslim.
"Ini sebagai upaya peningkatan minat baca masyarakat. Sasaran khususnya adalah orang tua murid TPQ Ar-Rohman. Diajak terlibat dalam mengembangkan karakter anak melalui kegiatan literasi," papar Dr Trisna Andarwulan SS MPd.
Dalam penguatan literasi ini, diisi dengan tausyiah yang disampaikan Ustad Khalid Rohman M PdI. Selain itu, tim dosen juga mendatangkan story teller untuk memberi contoh caranya bercerita dan mendongeng yang interaktif dan tetap bermuatan karakter.
Keterlibatan orang tua dalam pembelajaran dan literasi ini, tentu diharapkan mampu menguatkan ikatan antara ibu dan anak dalam belajar. Sehingga, orang tua berperan serta dalam proses pembelajaran terhadap anak dan tidak hanya memasrahkan pendidikan anak kepada guru.
"Selama ini, kebanyakan orang tua hanya menunggu anak mengaji dan berkumpul di teras Masjid sampai selesai, alangkah lebih baik jika orang tua juga terlibat dalam pembelajaran, tidak sekedar menunggu di luar," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, masjid dalam perkembangannya selalu hadir untuk menyentuh beragam aktivitas dari masyarakat, baik dalam peran dan kemampuan untuk menyelenggarakan ruang-ruang interaksi bagi masyarakat tersebut, maupun tempat interaksi masyarakat dalam hal pencarian sumber ilmu pengetahuan. Untuk itu, tim Dosen dari UB, ingin menguatkan literasi masyarakat dengan berbasis masjid.
Lebih lanjut, Masjid dapat menunjukkan fungsinya yang lain seperti tempat berkumpulnya masyarakat, pelaksanaan kegiatan filantropi sosial, kegiatan untuk membahas diskursus sosial yang berkembang, membentuk kajian yang membahas suatu tema tertentu, dan lain sebagainya. Salah satu contohnya adalah Masjid Ar-Rahman di Desa Gubuklakah yang mana fungsi pendidikan selama ini telah berjalan .
"Harapan kami kegiatan ini terus berlanjut, kami menawarkan konsep arisan membaca buku untuk orang tua murid, ibu-ibu bisa bergantian membacakan buku cerita untuk murid TPQ sebagai salah satu keterlibatan mereka," terangnya.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, disambut antusias para anak-anak TPQ yang masih duduk di bangku TK dan SD serta para orang tua yang hadir. Diakhir acara, tim dosen UPT PKM membagikan buku cerita kepada anak dan orang tua sebagai sarana untuk mendongeng secara bergantian di agenda berikutnya.