free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pesona Desa Tugu, Kecamatan Rejotangan, Tradisi Ritual Methik Pari Sedekah Bumi

Penulis : Anang Basso - Editor : A Yahya

18 - Jul - 2022, 21:12

Placeholder
Kegiatan Ritual Sedekah Bumi Methik Pari / Foto : Pemdes Tugu / Tulungagung Times

JATIMTIMES - Tradisi Methik Pari di Tulungagung, lambat laun mulai terkikis zaman. Namun, di desa Tugu, Kecamatan Rejotangan ini, tradisi methik pari sedekah bumi masih dilestarikan hingga saat ini.

Kepala Desa Tugu, Didik Purno Nugroho menerangkan, Methik Pari ialah istilah Jawa yang berarti memetik dengan kata lain dapat disebut juga dengan memanen.

Baca Juga : Dari Malang, Warga Nobar Dukung Arema FC Juarai Piala Presiden

"Tradisi methik pari ini berupa ritual simbolis sebagai rasa syukur masyarakat pedesaan untuk Sang Maha Pencipta," kata Didik, Selasa (18/7/2022).

Tradisi methik pari dilakukan setiap musim akan memasuki masa panen. Dengan bersedekah, petani memanjatkan rasa syukur karena panen kali ini sangat melimpah.

"Sekaligus berdoa agar dijauhkan dari musibah atau kalau untuk petani agar di jauhkan dari serangan hama," ujarnya.

Untuk tradisi methik pari di desa Tugu ini, kenduri dilakukan di sawah yang padinya akan dipanen, Senin (17/7/2022) kemarin.

Seperti selamatan lain,  jenis makanan yang digunakan ketika kenduri atau  slametan (syukuran dengan menggunakan adat desa), nasi dan ayam ingkung dan lauk lengkap, pisang raja, ada pula yang menyediakan jajanan pasar.

Lazimnya, untuk menyiapkan uborampen ini disepakati juru masak untuk menyiapkan keperluan kenduri. Syarat menjadi juru masak ini juga harus dalam keadaan suci dan hingga digelar selamatan tidak boleh di cicipi.

Baca Juga : Tunggu Tim Medis, Ada Obat di Samping Jasad Pria di Tulungagung

Terlihat di lokasi, kompaknya masyarakat petani desa Tugu, Kecamatan Rejotangan ini mengikuti kegiatan yang sakral dan penuh nilai budaya.

Hadir ditengah para petani, Kepala Desa beserta perangkat, lembaga desa, BPD, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta lembaga pemerhati budaya Paseban Suwelas.

"Semoga tradisi yang baik ini dapat lestari dan mendapat keberkahan bagi masyarakat kami," pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

A Yahya