JATIMTIMES - Tersangka kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani atau MSAT (42) alias Bechi, kini telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian, Kamis (7/7/2022) malam. Bechi yang sempat menjadi buron, menyerah setelah tempat tinggalnya di Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, dikepung ratusan polisi.
Usai Bechi menyerahkan diri, kini beredar potongan beberapa video yang digabungkan di media sosial, dimana Bechi sesumbar tidak akan pernah menyerah. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @iwanesian pada Jumat (8/7/2022).
Baca Juga : Lucunya 2 Bocah Ini Pakai Baju Seragam SD Indonesia di Sekolah Belgia
Dalam video tersebut, Bechi sesumbar tidak akan menyerah meskipun dikeroyok atau dikepung. "Bah kalian itu keroyok saya berapa aja, tidak akan nyerah. La kalau nggak ada apa-apa, apalagi tuduhannya sampai kekerasan, hah nggak masuk akal," ucapnya sambil menunjukkan ekspresi sesumbarnya.
Kemudian dalam video, ia kembali mengatakan jika tak perlu adanya fitnah maupun pembantaian nama baik. Ia kemudian justru menanggapi sikap tak gentle yang itu diduga ditunjukan kepada pihak kepolisian.
"Kenapa kalian nggak gentle, itu karena kalian licik. La wong nggak tau ketemu wonge kok jadikan tersangka teko ndi," ucap Bechi.
Ia kembali melanjutkan sesumbarnya. Ia mengaku selama ini tidaklah buron dan selalu berada di kediamannya. Ia mengaku masih bisa merokok, makan, minum dan ngopi di rumah. Bahkan Bechi juga berkata, jika mereka (polisi) menyuruhnya untuk datang (ke kantor polisi), ditegaskan Bechi sampai kiamat pun tak akan pernah datang.
"Saya nggak pernah kemana-mana dari mereka mengirim surat kepada saya, dan sampai sekarang saya ini nggak pernah kemana-mana. Dan mereka juga nggak pernah ke sini. La kalau saya disuruh kesana, masio sampai kiamat gak gelem aku (tidak mau), masio sampai kiamat gak akan aku datang," kata Bechi
Bechi menganggap, proses yang dilakukan kepada dirinya merupakan kedzoliman. Sehingga, dalam kamus hidupnya tidak akan menyerah pada kedzoliman. "Saya tidak akan pernah menyerah kepada kedzoliman. Bah mbok keroyok piro ae, bah kalian keroyok saya berapa aja, tidak akan pernah nyerah," ujar Bechi.
Ia juga berkilah, jika memang dirinya berbuat salah, terlebih lagi dengan tuduhan yang tak pantas (pencabulan), maka pihak keluarga tentu akan menanggapinya atau mengecam perbuatan tersebut.
Baca Juga : Kisah Nyata, Muslimah yang Dijaga 2 Malaikat Ketika Bertemu Pria Mesum
"Keluarga saya mesti bingung. Alhamdulillah, dua tahun yang lalu sampai sekarang baik-baik saja, nggak ada geger-gegeran sama istri saya, sama keluarga saya Alhamdulillah masih baik-baik saja. Ya kalau nggak ada apa-apa, apalagi tuduhannya sampai kekerasan, hah nggak masuk akal," ucapnya.
Video yang telah ditonton 2,2 juta pengguna TikTok itu, banyak mendapatkan respon dari para netizen pengguna TikTok. Ribuan komentar telah mengisi kolom komentar dari video yang diunggah. Banyak dari mereka yang mengecam ulah dari Bechi. Akun @IBUN EEX berkomentar, "ya Allah mukanya meskipun sbgi (sebagai) anak kiyai besar TDK bercahaya????astaghfirullah??".
Kemudian, akun @CodothSarungan berkomentar menyindir Bechi, "saiki mondokmu bedo rii??," tulisnya. Begitupun akun @cak gitek juga menyindir Bechi dengan komentarnya. "yo wes rasakno saiki mondok nang medaeng".
Akun @Miftah juga menyayangkan Bechi yang tak mencerminkan sebagai putra ulama besar. "Wajah dan Tutur kata gak menggambarkan seorang anak ulama besar???," tulisnya dalam komentarnya.
