JATIMTIMES - Menuju Pilpres 2024 dunia politik Indonesia kini ramai menjadi sorotan. Terdapat beberapa nama yang muncul sebagai bursa capres 2024 mendatang.
Bahkan, ada pula beberapa partai yang sudah menyampaikan nama bursa capres 2024 yang akan diusung. Kali ini, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bakal calon presiden yang masuk dalam kategori divisi utama atau favorit alias paling berpeluang untuk 2024.
Baca Juga : 4 CJH Furoda Asal Tulungagung Gagal Berangkat, Ini Sebabnya
Direktur CPA-LSI Denny JA, Ade Mulyana, mengatakan setidaknya ada 5 capres divisi utama tersebut. Kelima capres itu disebut sudah memiliki tiket maupun tingkat elektabilitas tinggi dalam sejumlah survei.
"Ada lima capres dan cawapres yang masuk dalam divisi utama. Kita lihat ada 5, pertama ada Puan [Ketua DPR yang juga politikus PDIP Puan Maharani]," kata Ade dalam konferensi pers hasil survei 'Tiga Poros Utama Pilpres 2024 di Era Digital', Rabu (6/7/2022).
"Meskipun elektabilitasnya tidak terlalu tinggi, tapi lagi-lagi Mbak Puan ini punya tiket tersendiri untuk masuk ke pertarungan capres-cawapres, karena ada barrier to entry 20 persen yang menentukan," ujar Ade.
Sebagai informasi, PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung calon presiden tanpa harus berkoalisi. Pasalnya, PDIP telah memenuhi syarat presidential threshold 20 persen berdasarkan UU Pemilu saat ini.
Puan juga bisa dianggap sebagai tokoh sentral di PDIP meskipun elektabiltasnya rendah. Hal itu tak lepas dari jabatannya sekaligus secara biologis Puan adalah putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Lebih lanjut, Ade mengatakan dalam kategori divisi utama ini capres kedua yang masuk adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurut Ade, Airlangga berpeluang menjadi calon presiden setelah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
Koalisi dari 3 partai itu mengantongi 25,73 persen suara hasil Pemilu 2019. Dengan demikian, koalisi ini sudah bisa mengusung calon sendiri.
Dari gabungan suara tersebut, diketahui bahwa Golkar adalah pemilik suara tertinggi dengan 14,78 persen. Oleh sebab itu, Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar kemungkinan besar mengajukan diri sebagai calon presiden dalam koalisi tersebut.
"Airlangga Hartarto sebagai pemilik saham terbesar KIB," ucap Ade.
Baca Juga : Buktikan Diri, Arema FC Menang di Laga Tandang Semifinal Piala Presiden 2022
Calon presiden divisi utama lainnya yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Ade, sosok Prabowo adalah calon presiden dengan tingkat elektabilitas tertinggi saat ini.
"Tapi, memang secara partai harus berkoalisi dengan satu partai lagi untuk bisa maju menjadi capres," ujar Ade.
Dua capres divisi utama lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ade menjelaskan bahwa Ganjar memiliki elektabilitas tinggi.
Namun belum tentu PDIP akan mengusung Ganjar sebagai capres.
"Kemudian ada Anies Baswedan. Masalahnya sama dengan Ganjar, elektabilitas tinggi, tapi memang masih bermasalah dengan partai pengusung yang kira-kira mau untuk mencalonkan beliau," kata Ade.