JATIMTIMES - Viral dalam media sosial terkait unggahan dugaan pemalakan di salah satu destinasi wisata di Banyuwangi. Hal ini mengakibatkan Pariwisata di Banyuwangi tercoreng atas perbuatan oknum yang ada dalam video tersebut.
Dalam sebuah unggahannya, seorang wisatawan bercerita atas pengalaman kurang mengenakkan baik itu secara pribadi dan rombongan wisatawan asal Jember ketika mengunjungi salah satu pantai yang ada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi Minggu (03/07/2022).
Baca Juga : Antarkan Petinju Raih Prestasi di Porprov Jatim, Ini Harapan Pelatih Tinju Banyuwangi
Menanggapi berita viral tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) langsung mengambil beberapa langkah tegas.
Kadisbudpar Banyuwangi M Y. Bramuda yang akrab disapa Bram menyesalkan dugaan terjadinya tindakan pemalakan yang dilakukan oleh oknum yang telah mencoreng citra pariwisata di Banyuwangi.
Bramu mengatakan atas adanya peristiwa pihaknya telah mendapat instruksi dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk bergerak cepat menindak lanjuti menuntaskan masalah tersebut.
Selanjutnya terkait dengan dugaan oknum yang melakukan tindakan pungli dan sudah mencoreng citra pariwisata Banyuwangi, Disbudpar sudah melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan sesuai aturan undang-undang yang berlaku.
"Kami bersama pihak-pihak terkait telah mengidentifikasi laporan tersebut. Dan jika benar, Pemkab Banyuwangi dan aparat penegak hukum akan mengambil tindakan tegas sesuai regulasi yang berlaku,” jelas Bram pada Kamis (07/07/2022)
Dia menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsring untuk duduk bersama dengan pelaku pariwisata untuk merumuskan pengaturan kendaraan wisatawan yang masuk ke area destinasi yang ada di wilayah tersebut.
Baca Juga : Wamenparekraf RI Angela Tanoesoedibjo Tinjau Langsung Inovasi Homestay Naik Kelas di Banyuwangi
Disbudpar bersama Pokdarwis saat ini sedang berkoordinasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan bagi wisatawan lokal maupun dari luar daerah yang berkunjung ke destinasi wisata yang ada di wilayah Banyuwangi.
Tidak lupa atas nama pemerintah Banyuwangi, Bramu menyampaikan permohonan maaf kepada wisatawan atas ketidaknyamanan akibat tindakan oknum yang melakukan pemalakan.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan semoga ini jadi pembelajaran ke depan bagi seluruh pelaku pariwisata Banyuwangi untuk melayani wisatawan lebih baik lagi," pungkas Bramuda.
