JATIMTIMES - Ahmad Wildan Rofrofil Akmal, pria kelahiran 29 Juni 2001 ini merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) yang saat ini sedang menempuh pendidikan strata 1 semester VII program studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah.
Wildan, sapaan akrabnya, memiliki segudang prestasi dan pengalaman luar biasa di bidang seni bela diri Taekwondo yang patut diacungi jempol. Seperti lazimnya yang telah diketahui oleh banyak orang, Taekwondo dikenal sebagai seni bela diri asal Korea yang mendunia hingga dipertandingkan di olimpiade.
Baca Juga : Piala Indonesia Kembali Digelar, Arema FC Ingin Ulangi Memori Manis
Di tengah kesibukannya menjadi mahasiswa sekaligus sebagai pengurus Pondok Pesantren Putra Al-Ishlah Langgar Genteng, Singosari, Wildan juga menempati jabatan sebagai Ketua Pengurus di Lions Taekwondo Club (LTC) Kota Malang. Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai divisi humas 2017-2019 dengan club yang sama.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung saya, khusunya pelatih saya (Ghanif Sunandar DAN IV KUKKIWON) yang telah mempercayakan saya untuk berproses hingga membuat saya berkembang seperti saat ini,” ujarnya.
Suatu hal yang membuat unik adalah Wildan memiliki SK (Surat Keterangan) sebagai Asisten Pelatih Utama di Lions Taekwondo Club (LTC) Kota Malang pada tingkatannya yang saat ini masih menempuh sabuk merah strip II. Sedangkan untuk menjadi pelatih, umumnya bisa dilakukan ketika telah menempuh sabuk hitam. Dengan berbekal pengalaman serta kompetensi sebagai pelatih taekwondo, Wildan dipercaya menjadi Asisten Pelatih Utama Lions Taekwondo Club (LTC) Kota Malang yang membawahi 13 instansi yang tersebar di wilayah Singosari dan Lawang, Kabupaten Malang. Hal itu membuat ia memliki banyak pengalaman menjadi pelatih taekwondo yang ia tekuni selama 3 (tiga) tahun terakhir, yakni dari 2019 hingga sekarang.
Pria berdarah Lamongan ini mulai berlatih taekwondo sejak 2016 dengan berbagai lika-liku di dalamnya. Hal itu dirasakan ketika mendapatkan penolakan dari orang tua hingga beberapa cidera yang dialami. Namun itu semua tidak membuat semangatnya pudar dalam berlatih.
Wildan menjelaskan, bahwa alasan mengikuti taekwondo bermula ketika ia ingin mencari kesibukan di luar pesantren. Dia memilih taekwondo karena jadwal latihannya cukup padat meskipun sering bentrok dengan kegiatan di pesantrennya. Awal perjuangan tersebut terbayarkan ketika ia mengikuti Try Out Ranting Taekwondo UIN Maliki Malang, November 2016, untuk pertama kalinya dan berhasil mendapat Juara III Kyorugi Senior Putra Under 68 Kg.
Wildan juga pernah mendapat Juara II Kyorugi Senior Putra Under 72 Kg, Malang Taekwondo Open 2017. 2019, ia juga Juara I Poomsae Putra, Kejuaraan Taekwondo Provinsi Jawa Timur. Kejuaraan lain tidak kalah pula ia raih dalam berbagai kompetisi taekwondo yang sangat beragam.
Wildan mengatakan, dalam angkatannya dulu, ia merupakan satu-satunya murid yang berasal dari pesantren dan susah mempelajari ilmunya. "Namun seiring dengan berjalannya waktu, saya menjadi tertarik menekuninya,” ujarnya.
Prestasi yang dimiliki Wildan terbilang sangat banyak dengan berbagai kejuaraan provinsi yang sangat beragam. Apabila diuraikan lebih lanjut, ia aktif mengikuti taekwondo dengan menyelami segudang prestasi pada 2016 hingga 2019. Sedangkan untuk 2019 hingga sekarang, ia lebih berfokus untuk menjadi Asisten Pelatih Utama di tengah kesibukan kuliahnya sebagai mahasiswa dan pengurus Pondok Pesantren Putra Al-Ishlah Langgar Genteng Singosari, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Porprov Jatim 2022, Bupati Salwa Tinjau Venue Enam Cabor
Selain itu, pengalamannya juga dapat dilihat ketika ia menjadi manager team Lions Taekwondo Club Kota Malang di beberapa event:
| Kejuaraan Taekwondo 1st Kejurkab Malang 2021, | 30-31 Januari 2021 |
| Kejuaraan Taekwondo Indonesia Youth Action Student 2021, | 26-28 Februari 2021 |
| Kejuaraan Taekwondo Indonesia Internasional Biho Championship 2021, | 9-11 April 2021 |
| Kejuaraan Taekwondo Papua Open 2021, | 29-31 Mei 2021 |
| Kejuaraan Taekwondo Bandung International Tournament 2021, | 26-27 Juni 2021 |
| Kejuaraan Taekwondo Indonesia Youth Virtual Championship 2021, | 16-17 Oktober 2021 |
| Kejuaraan Taekwondo Provinsi Jawa Timur 2021, | 17-19 Desember 2021 |
| Kejuaraan Piala KONI Indonesia Taekwondo Poomsae Series, | 19-20 Maret 2022 |
Jumlah murid yang mengikuti taekwondo juga sangat banyak, yaitu 40 anggota tetap dan 98 anggota tidak tetap. Mereka mengikuti latihan rutin tersebut dengan jadwal yang telah ditentukan. Adapun instansi tersebut adalah SMA Islam Al Maarif Singosari, SMP Islam Muqorrobin Singosari, Yayasan PP. Al Ishlahiyah Singosari, MA Al Maarif Singosari, MTs Al Maarif 01 Singosari, MTs Al Maarif 02 Singosari, SMA Negeri 1 Singosari, SMA Maarif Lawang, SMK Mutiara Harapan Lawang, SMK Negeri I Singosari, SMK Terpadu Al Ishlahiyyah Singosari, SMP Islam Al Maarif Singosari, dan SD negeri 03 Sumberporong Lawang.
“Ada rasa kebanggaan tersendiri ketika mengajarkan sebuah ilmu hingga membuat anak itu berhasil,” ujarnya.
Tantangan yang sering dialami selama menjadi pelatih adalah terpotongnya waktu latihan akibat permintaan pihak sekolah yang bentrok dengan kegiatan sekolah maupun kegiatan belajar mengajar. Alhasil, Wildan mencari jalan keluar dengan cara mengalihkan jadwal latihan rutin di luar yang tidak menganggu jam sekolah.
Wildan juga berpesan, bahwa tekunilah kegiatan positif yang kalian suka, karena ketika menjalani suatu kegiatan dengan senang hati maka tidak ada beban yang terasa dan hasilnya akan lebih maksimal. “Sehingga, hal itu dapat membuahkan hasil yang bermanfaat dan tentunya ada rasa kebanggaan terhadap diri sendiri. Lebih-lebih juga turut serta untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia ini,” tandasnya.
