JATIMTIMES - Tujuh bulan berlalu bencana alam banjir bandang meluluhlantahkan rumah, lahan, hingga menelan korban jiwa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Rumah para korban banjir bandang itu pun selesai dibangun.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melakukan peninjauan rumah rehabilitasi rekonstruksi pasca+penanganan banjir bandang itu pada Selasa (28/6/2022).
Baca Juga : Gagal Raih Medali Perak, Cabor Paralayang Kota Batu Dapat 2 Emas di Porprov VII
Ada empat rumah rekonstruksi yang ditinjau oleh Dewanti. Tepatnya di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Salah satu rumah yang dikunjungi adalah milik Riyanto.
Rumah Riyanto habis diluluhlantahkan banjir bandang saat itu. Kini Riyanto cukup lega bisa tinggal di rumah baru yang jauh dari aliran sungai.
Kini rumahnya berdiri dengan kondisi kokoh, baru, dan sangat layak ditinggali. Bahkan rumahnya didesain cukup bagus dan kekinian.
Dewanti pun berbincang dengan para pemilik rumah bantuan tersebut. Kemudian juga memberikan bantuan kepada pemilik rumah. Misalnya kebutuhan sembako, peralatan mandi, alat kebersihan, perlengkapan dapur, dan sebagainya.
Setelah bercengkerama dan memberikan bantuan, Dewanti juga melihat kondisi terkini sungai dan jalan yang sudah selesai dibangun. Jaraknya pun tidak jauh dari rumah warga tersebut.
Dewanti mengatakan, kunjungannya itu untuk meninjau kondisi rumah yang sudah dibangun layak atau tidak. Ada 9 rumah warga yang direkonstruksi dan seluruhnya sudah selesai dibangun.
Baca Juga : Tipu Pembelinya, Pemilik Perusahaan Properti di Tulungagung Gelapkan Uang hingga Setengah Miliar Rupiah
“Kami meninjau rumah warga korban bencana banjir bandang dan alhamdulillah rumahnya sudah jadi dan layak ditinggali,” ucap Dewanti.
Dewanti menambahkan, secara keseluruhan, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) sudah menangani penanganan darurat aliran banjir bandang ini. Namun nantinya Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melaksanakan normalisasi selanjutnya.
Sementara itu, Riyanto menjelaskan, rumahmya dibangun dengan cepat berkat uluran tangan relawan dan pemerintah. Pembangunan itu berlangsung sejak bulan November 2021 lalu.
Riyanto menambahkan, rumah baru itu memberinya rasa tenang dan aman. “Rumah ini sudah selesai dibangun pada bulan Februari 2022 dan sudah saya tempati. Sekarang sudah tidak waswas karena banjir,” ujar Riyanto.