JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) menjadi sebuah perguruan tinggi yang menjalankan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu wujud nyatanya adalah melakukan penelitian yang telah menjadi agenda rutin universitas. Berkaitan tentang penelitian, UIN Maliki Malang memiliki empat tema besar yang diusung tahun ini.
Prof Dr Agus Maimun, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menjelaskan, empat tema tersebut adalah Moderasi beragama, pengembangan kelembagaan, teknologi baru dan terbarukan dan Filologi.
Baca Juga : Gagal Raih Medali Perak, Cabor Paralayang Kota Batu Dapat 2 Emas di Porprov VII
Lebih lanjut dijelaskan Agus tentang masing-masing tema. Tema moderasi beragama merupakan amanah pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Tema ini memang digalakkan Kemenag beberapa tahun terakhir, mengingat banyaknya kasus yang menyinggung isu agama.
Untuk tema kedua pengembangan kelembagaan, diusung lantaran output dari penelitian diharapkan memberikan kontribusi positif dan nyata pada pengembangan kampus, mulai dari tingkat jurusan sampai fakultas.
"Sehingga nantinya, kampus semakin siap dan mantap dalam mengakselerasikan diri sebagai World Class University," terangnya dalam kegiatan Workshop Penyusunan Roadmap Tema Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (28/6/2022) di Ijen Suites Resort & Convention Malang.
Tema yang ketiga yang diangkat adalah teknologi baru dan terbarukan. Selaras dengan perkembangan zaman, teknologi berkembang pesat. Untuk itulah bagaimana memanfaatkan teknologi untuk dapat memberikan kontribusi positif dan bermanfaat.
Pengoptimalan SDM di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang tentunya memiliki SDM unggul diharapkan juga mampu untuk menciptakan sebuah keluaran berupa teknologi baru yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan, termasuk masyarakat luas.
Kemudian, tema penelitian terakhir yang diangkat adalah, Filologi. Penelitian ini merujuk pada hasil diskusi pemerintah bahwa banyak sekali manuskrip-manuskrip milik Indonesia yang malah dimiliki dan disimpan oleh negara lain. Seperti halnya Manuskrip Kitab Kuning karya ulama terdahulu dan juga dokumen sejarah Indonesia yang disimpan di Belanda.
"Semoga semakin banyak banyak penelitian di Bidang Filologi agar karya-karya ulama dalam negeri, khususnya, dapat terselamatkan dan masih dapat digunakan dan diaplikasikan oleh ulama dan calon ulama masa kini," terangnya.
Sementara itu, dalam Workshop Penyusunan Roadmap Tema Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat itu, dihadiri perwakilan seluruh jurusan, fakultas, dan unit-unit kampus terkait seperti Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dan Penjaminan Mutu Universitas (PMU).
