JATIMTIMES - Kejadian meninggalnya seorang istri yang jatuh dari tangga dan mengakibatkan nyawanya melayang, ternyata adalah kasus dugaan pembunuhan. Hal ini disampaikan oleh salah seorang keluarga yang berinisial SN, pada media ini, Sabtu (25/6/2022).
"Awalnya keluarga sudah curiga, namun yang bersangkutan tetap tidak mengaku," kata SN.
Baca Juga : Mengenal Cucu Pertama Rasulullah: Umamah binti Abul 'Ash sang Muhajirah Kecil
Kecurigaan yang paling kuat, sesaat setelah kejadian dan tubuh SU (43) belum diangkat terlihat lebam pada bagian mata.
"Matanya lebam dan hitam seperti bekas dipukul dan ada bekas seperti cakaran," ujarnya.
Keluarga, pihak perangkat desa dan bahkan kepolisian menurut SN sudah menanyakan dan meminta agar Warsito (50) suami SU mengaku dengan jujur, apa yang terjadi.
"Tetap saja tidak mau mengaku dan berdalih istrinya memang jatuh sendiri dari tangga lantai 2 rumahnya," imbuhnya.
Karena semakin kuat kecurigaan itu, polisi yang sejak laporan diterima itu tidak memperbolehkan jenazah SU dibawa pulang untuk keperluan otopsi. Selain itu, Warsito juga terus dimintai keterangan untuk mendalami dan menyelidiki kasus kematian SU, istrinya.
"Tadi sekitar jam 01.00 wib (Sabtu dini hari) sudah mengaku bahwa memang istrinya meninggal dunia karena dibunuh," ungkapnya.
Ia tidak mau mengungkapkan motif apa yang menjadikan Warsito nekat membunuh istrinya sendiri.
"Kalau motifnya biar disampaikan polisi, namun istrinya itu memang jarang di rumah. Berkali-kali merantau ke luar negeri, saat di rumah ini juga lagi cuti," jelasnya.
Terkait hal ini, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasinya. Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa yang mengejutkan warga ini terjadi pada Jum'at (24/6/2022) jam 09.00 wib.
"Menerima laporan adanya orang meninggal dunia diduga karena terjatuh dari tangga rumah lantai dua," kata Kapolsek Besuki, AKP Sumaji melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori.
Dipaparkan Iptu Anshori, dalam laporannya Warsito mengatakan saat ia pulang dari mengantar anaknya sekolah dan berniat masuk rumah melalui pintu samping.
Baca Juga : Pabrik Pengolaan Kayu di Gresik Terbakar, 7 Orang Luka Parah
"Pelapor ini sempat memanggil-manggil korban dengan kata kata dek, dek, tetapi tidak ada jawaban," ujarnya.
Tak bersambut, Warsito memanggil lagi dan mencari adiknya yang bernama Imam Syaiful yang berlokasi di sebelah timur rumahnya. Ia pun menanyakan keberadaan SU, namun tidak ada yang tahu.
"Setelah itu pelapor mencari lagi masuk ke dalam rumah dan melihat ke arah tangga menemukan korban tergeletak di tangga dengan posisi terlentang dengan kepala di bagian bawah dan kaki di bagian atas," ungkapnya.
Melihat ini, Warsito menangis histeris dan mengundang perhatian sejumlah saudara dan warga di sekitar rumah tinggalnya.
"Para saksi datang dan mengangkat untuk memindahkan korban bersama-sama kekamar tidur," imbuhnya.
Tindakan cepat sebenarnya telah dilakukan, warga yang peduli menghubungi pihak perangkat desa dan petugas medis dari Puskesmas Besole.
"Saat korban diperiksa oleh medis dari Puskesmas Besole, sudah meninggal dunia, selanjutnya atas kejadian ini melaporkan ke Polsek Besuki guna penyelidikan lebih lanjut," terangnya.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan menerangkan jika saat mereka datang SU sudah terjatuh dengan posisi tengkurap posisi kepala di bagian bawah dan kaki di bagian atas.
