JATIMTIMES - Penjual sapu yang diketahui berinisial ST (66) warga Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung bernasib naas. Tubuhnya terlempar sekitar 6 meter setelah tertabrak kereta Nomor 355 Dhoho dari arah timur ke arah barat.
Kecelakaan ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu masuk Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Senin (20/6/200) sekitar jam 14.30 wib.
Baca Juga : Sejarah Seni Tradisi Tiban di Tulungagung Versi Tokoh Desa Wajak
Kapolsek Sumbergempol, AKP Suteja di lokasi kejadian mengatakan ST sebenarnya sudah berhenti karena diingatkan oleh relawan penjaga perlintasan.
"Sudah diteriaki untuk berhenti, yang bersangkutan juga berhenti," kata AKP Suteja.
Namun, saat kereta mendekat justru ST menggeser kendaraanya lebih maju sehingga sangat dekat dengan rel.
"Begitu kereta dekat, korban ini malah maju sehingga ia tertabrak dan terpental," ujarnya.
Saat itu, relawan penjaga perlintasan Mustangin (36) yang berada di seberang rel (selatan) sudah tidak melihat lagi SE karena terhalang kereta yang melintas.
Baca Juga : Kisah Wanita Mati Suri Melihat Pedihnya Siksa Neraka, Bagaimana Pandangan Islam?
"Korban ini dari utara, relawan berada di selatan. Saat kejadian tidak bisa melihat karena terhalang kereta," ungkapnya.
Begitu kereta melintas, tubuh ST sudah terlihat cukup jauh dari tempatnya berhenti dan tidak bergerak lagi atau meninggal dunia.
Kecelakaan ini mengundang keingintahuan warga dan pengguna jalan. Sehingga saat Unit Laka Satlantas Polres bersama ambulance dari RSUD Dr Iskak Tulungagung mengevakuasi SE harus memberi himbauan agar warga minggir dan menjauhi TKP yang berada tepat di atas rel ini.