JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan langkah percepatan transformasi digital di lingkungan sekolah dengan me-launching program KatePay bertempat di SMP Negeri 42 Surabaya.
Bekerja sama dengan Bank Jatim, launching ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemkot Surabaya dalam mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Secara teknis, Bank Jatim memberikan support kepada Pemkot Surabaya dengan menciptakan ekosistem KatePay yang dapat memudahkan pelajar sekolah di Surabaya dalam melakukan transaksi keuangan digital di sekolah. KatePay ini nantinya dapat digunakan oleh para pelajar sekolah untuk melakukan pembelian makanan dan minuman yg tersedia pada merchant merchant kantin sekolah.
Baca Juga : Pemkot Malang Berangkatkan Ratusan Atlet ke Porprov Jatim, Optimis Raih Gelar Juara
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bank Jatim yang telah memberikan support kepada Pemerintah Kota Surabaya sehingga kegiatan launching KatePay dapat berlangsung.
“Adanya KatePay ini menjadi bentuk pembelajaran bagi anak-anak kita untuk bertransaksi secara non-tunai sejak dini. Sehingga ketika anak-anak sudah beranjak dewasa, sudah terbiasa untuk melakukan transaksi non-tunai. Selain itu, yang tidak kalah penting, dengan adanya KatePay, orang tua bisa memantau transaksi keuangan yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah," ujar Eri.
“Semoga pilot project yang dilakukan di SMP Negeri 42 ini dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Surabaya. Sehingga kelak anak anak sekolah di Surabaya dapat terbiasa dalam melakukan transaksi non-tunai," imbuh Eri.
Terpisah Direktur Komersial & Korporasi Bankjm Jatim Edi Masrianto, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa KatePay ini adalah salah satu bentuk literasi keuangan untuk mengedukasi proses digitalisasi transaksi perbankan kepada anak-anak sejak dini.
Baca Juga : Rumah Nikita Mirzani Didatangi Polisi di Pagi Buta, Ada Apa?
“Untuk saat ini, SMP Negeri 42 merupakan pilot project di Kota Surabaya. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan akan diadopsi secara masif oleh sekolah-sekolah lain," ujar Edi.
“Pemerintah daerah juga sangat concern untuk memberikan pembelajaran dalam percepatan transformasi digital kepada anak-anak sekolah dan masyarakat. Intinya, Bank Jatim akan support sepenuhnya kepada pemerintah daerah dalam mendukung percepatan digitalisasi keuangan perbankan," tutup Edi.