JATIMTIMES - Satu bulan jelang hari raya Iduladha, para peternak di Kabupaten Kediri keluhkan sepi pembeli. Mereka menganggap, merebaknya penyakit mulut dan kuku atau PMK yang menyerang hewan ternak seperti sapi dan kambing menjadi penyebab utamanya.
Agus Mujiono, peternak hewan sapi dan kambing di Sumberejo, Ngasem Kabupaten Kediri mengatakan, kondisi penjualan hewan kurban tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga : Dilantik Sebagai Ketua IKA PMII Jawa Timur, Ini Kata Cak Thoriq Dalam Sambutannya
Biasanya, menjelang satu bulan jelang hari kurban seperti saat ini, dirinya sudah menjual kurang lebih 50 hewan kurban. Tapi saat ini, dirinya sama sekali belum melakukan penjualan sama sekali karena tidak ada pembeli.
Agus menilai, akibat PMK, masyarakat saat ini dihinggapi rasa takut, untuk melakukan pembelian hewan kurban. Mereka khawatir, terhadap kondisi hewan ternak yang disinyalir terindikasi penyakit PMK.
"Biasanya satu bulan begini sudah bisa laku hingga 50 hewan kurban. Tapi sekarang justru belum ada pembeli sama sekali," ujarnya, saat ditemui di kandang ternaknya, Senin (13/6/22).
Lebih lanjut, Agus mengaku, di tahun dirinya enggan melakukan pembelian hewan kurban. Dirinya pun hanya menghabiskan stok hewan ternak yang ada.
Baca Juga : Selamat, Ajang Bergensi Kangmas Nimas Kota Batu Dimenangkan Warga Junrejo dan Bumiaji
"Melihat penjualan seperti ini, ya saya pun jadi tidak berani ambil barang," jelasnya.