free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Bumbu Dapur Melesat, Cabai Rawit di Pasar Kota Batu Capai Rp 90 Ribu per Kg

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Jun - 2022, 02:01

Placeholder
Pedagang saat melayani konsumen di tempat relokasi pedagang Pasar Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Beberapa bumbu dapur mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di Pasar Kota Batu. Lonjakan tertinggi terjadi pada cabai rawit yang tembus mencapai Rp 90 ribu per kilogramnya.

Pantauan harga tersebut pada Sabtu (11/6/2022) di kawasan tempat relokasi pedagang Pasar Kota Batu. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga : Peternak Kota Batu Atasi PMK Hewan dengan Eco Enzyme

“Harga ini sudah naik beberapa hari ini,” ungkap pedagang Pasar Kota Batu, Mujiati. Kenaikan itu terjadi lantaran stok yang terbatas dari tingkat petani.

Kemudian kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah. Semula harganya Rp 30 ribu per kilogramnya, kini sudah mencapai Rp 80 ribu perkilogramnya.

Selanjutnya, bawang merah yang menyentuh Rp 40-45 ribu perkilogramnya, dari yang sebelumnya Rp 20-25 ribu. “Karena stok petani minim, jadi harganya tinggi. Soalnya bumbu dapur kan selalu dicari,” tambah Mujiati.

Tingginya harga cabai itu tentu membuat daya beli konsumen menjadi rendah. Jika biasanya Mujiati menyiapkan 10 kilogram cabai dalam waktu tiga hari, namun kini selama tiga hari hanya bisa menjual kurang dari 5 kilogram.

“Pembeli mengurangi pembelian karena mahal, jadi sekarang gak bisa nyetok lama. Karena takutnya kalau kelamaan bisa busuk,” ujar Mujiati.

Baca Juga : Gus Yani Lakukan Peletakan Batu Pertama Ponpes Ihya' Ulumiddin

Nuryati konsumen Pasar Kota Batu menambahkan, cabai rawit sudah menjadi bumbu dapur yang diolah setiap harinya. Sebab Nuryati setiap hari harus mencari nafkah dengan berdagang masakan.

“Tingginya harga cabai gak bisa beli banyak, jadi mengurangi masakan pedasnya,” ucap Nuryati. Apalagi Nuryati juga tidak menaikkan harga, sementara kebutuhan bumbu dapur cukup tinggi.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni