free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sudah 1.348 Sapi dan Kambing Terserang PMK di Kota Batu, 5 Dokter Hewan Didatangkan

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - Jun - 2022, 02:44

Placeholder
Peternakan sapi di Kota Batu. (Foto: Irsya Richa/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Hingga Senin (6/6/2022) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu mencatat sudah 32 sapi mati lantaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Karena itu pengobatan simtomatis pada hewan mulai dilakukan.

Setidaknya sudah 1.348 sapi dan kambing yang terjangkit PMK dan 188 lainnya sembuh. Saat ini petugas aktif melakukan pengambilan sampel untuk mengetahui diagnosa penyakit di lapangan.

Baca Juga : Maraknya Virus PMK di Lumajang, Bupati Berharap MUI Mengeluarkan Fatwa Hewan Ternak untuk Kurban

“Kemudian juga kami menentukan luasan sebaran penyakit dengan surveillance epidemiology serta menentukan kebijakan terkait kewaspadaan dini terhadap PMK,” ungkap Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso.

Bahkan Pemkot Batu telah mengambil langkah untuk melakukan penetapan penutupan zona terdampak di setiap wilayah dengan radius 3 Km hingga 10 Km dari wilayah terdampak PMK. Hingga saat ini sosialisasi juga terus dilakukan kepada peternak di Kota Batu.

“Pemberian obat-obatan, multivitamin untuk penguat dan antibiotik, penyemprotan desinfektan sampai saat ini masih terus kami lakukan,” ucap Punjul.

Tak hanya itu saja, Pemkot Batu juga menyiapkan lima dokter hewan dalam penanganan ini. Sedangkan di setiap desa terdapat petugas teknis yang berjaga di posko.

Meski demikian, hadirnya 5 dokter tersebut dirasa kurang. Menurut Punjul harusnya setiap desa terdapat satu dokter hewan.

Baca Juga : Pasca Ambrol Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung 3 Desa Diresmikan Bupati Jember

Pemkot Batu bekerjasama dengan Polres Batu juga melakukan penyekatan di beberapa titik lokasi. Setiap ada kendaraan yang membawa hewan ternak akan mendapatkan pemeriksaan dari petugas.

“Ini untuk mencegah keluar masuknya hewan ternak. Karena demi pencegahan PMK yang meluas,” tambah Punjul. Bahkan hingga saat ini penutupan pasar hewan dan rumah potong hewan mandiri masih dilakukan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni