JATIMTIMES – Warga Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Lumajang nyairs terlibat bentrok karena salah seorang sopit truk pasir, yang diduga sengaja melakukan perusakan portal yang dipasang warga setempat dengan cara membenturkan bak truk kepada portal jalan desa tersebut.
Pemasangan portal larangan masuk bagi truk tambang ini dilakukan warga setempat karena aktivitas angkutan tambang yang hilir mudik di desa tersebut dinilai menggangu aktivita warga, khususnya saat anak-anak berangkat ke sekolah di pagi hari.
Baca Juga : Petani Semakin Susah, Pupuk Bersubsidi SP 36 dan ZA Dihapus
Disamping itu, akibat banyaknya truk pasir yang lewat, menurut warga setempat akan menyebabkan ruas jalan tersebut cepat rusak, karena truk pasir rata-rata membawa muatan cukup berat berupa pasir.
“Warga disini sangat terganggu karena kalau waktunya anak-anak berangkat ke sekolah banyak sekali truk tambang yang melintas. Disamping itu jalan biasanya cepat rusak jika dilalui oleh truk pasir,” kata salah seorang warga setempat, hari ini Selasa (7/6).
Warga yang tidak terima portal besi yang dipasang dirusak oleh pengemudi truk kemudian adu mulut dengan para sopir tersebut. Beruntung sejumlah pengemudi lain ikut melerai cek-cok tersebut, sehingga bentrok fisik bisa dihindari.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan langsung turun ke lokasi untuk menghindari terjadinya bentrok antar warga dengan pengemudi truk tersebut.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 7 Juni 2022, Bertemu di Kantor Polisi, Andin Menduga Amar jadi Pengacara Elsa
“Jalan tambang yang ada memang rusak karena diterjang banjir, kemudian sopir truk mencari jalan alternatif melalui jalan desa ini. Perusakan ini tidak bisa dibenarkan karena akan memicu konflik dengan warga,” kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan yang datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Kapolres Lumajang selanjutnya mengatakan, harus ada komunikasi dua pihak, yakni warga dan pengemudi truk pasir guna mencari titik temu antara warga dengan sopir pengangkut tambang pasir.