JATIMTIMES - Rombongan ulama dan habaib dari Jawa Timur mulai berbondong-bondong memadati acara silaturrahmi dengan Ketua Umun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Hotel Dyandra, Surabaya, Minggu, (22/5).
Kehadiran tamu undangan dan para kiai serta habaib disambut dengan gema tabuhan rebana. Rombongan ulama dan habaib Jatim itu tampak berbaur satu sama lain untuk mempererat tali silaturahmi.
Baca Juga : Tak Terima UAS Dideportasi, Ahmad Dhani Ajak Masyarakat Boikot Singapura
Selain silaturrahmi, acara ini salah satunya adalah untuk memanjatkan doa bersama sebagai respons atas kondisi krisis perdamaian yang melanda belahan dunia saat ini. Misalnya, perang Rusia versus Ukraina serta invasi Israel ke Palestina yang tak kunjung usai.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan, dunia saat ini sedang dilanda berbagai permasalahan. Sehingga, hal tersebut harus menjadi bahasan fokus bersama untuk segera diselesaikan.
"Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada runia. Imbasnya luar biasa. Saat ini saja ribuan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke Eropa dan menjadi homeless (tak pumya tempat tinggal). Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," ucap Muhaimin sebelum acara dimulai.
Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu turut memberikan sorotan atas konflik yang menimpa etnis minoritas Rohingya yang ada di Myanmar. "Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Bagaimana etnis minoritas Rohingya di Myanmar mengalami penderitaan akibat konflik berkepanjangan," katanya.
Baca Juga : Lokasi Kereta Kuliner Bogowonto Madiun Disambangi Alumni ITS Angkatan 79
Lebih dalam, Gus Muhaimin berpesan bahwa Indonesia harus terlibat aktif dalam berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia. Sebab, hal ini merupakan cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia.
"Dalam alenia keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa bangsa ini harus bisa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," pungkasnya.