JATIMTIMES - Pembangunan Rumah Sakit Paru di Jember diharapakkan maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di Jember dan sekitarnya.
Ketika mengunjungi RS Paru Jember, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Ir. H. Artono mengatakan, dengan perluasan Rumah Sakit Paru di Jember diharapkan layanannya memadai untuk warga dari wilayah Jember, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Kabupaten/Kota Probolinggo.
Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Melihat Progres Pembangunan Rumah Sakit Paru Di Jember
"Secara administariv wilayah tujuh Kabupaten/Kota ini masuk dalam wilayah Bakorwil V Jatim, namun secara pelayanan bisa dari mana saja pasti dilayani. Tagert utama kita untuk 7 wilayah itu," kata Ir. H. Artono kepada Jatimtimes, hari ini, Rabu (18/5).
Sebelum dibangun, RS Paru Jember yang dibangun diatas lahan seluas 4 Hektar ini telah melalui berbagai kajian dan didalamnya termasuk persyaratan amdalnya.
"Feasibility Study sudah selesai, Detail Enggineeing Design ( DED) juga sudah ada, yang nantinya akan dilakukan kepada proses lainnya termasuk amdal," jelas Ir. Artono.
Karena Ir. Artono yang merupakan wakil dari Dapil Pemilihan Lumajang Jember, maka seluruh proses pembangunan RS Paru ini akan dipatau agar secara kwalitas dan ketepatan penyelesaian pembangunan bisa sesuai dengan perencanaan.
"Saya kan memang sering berada di Jember dan Lumajang. Kebetulan Dapil saya juga dari Lumajang Jember, maka diluar agenda dinas, saya bisa sesekali mampir melihat progressnya saat saya pulang ke Lumajang. Ini penting, karena sarana kesehatan seperti ini merupakan kepentingan masyarakat luas," ujar H. Artono melalui sambungan ponselnya kepada Jatitimes.
Baca Juga : Tak Hanya Singapura, Ini 5 Negara yang Pernah Tolak Kedatangan UAS
Masih kata H. Artono, tahiun 2024 mendatang diharapkan RS ini sudah bisa beropreasional secara penuh.
"RS ini diharapkan menjadi bagian dari usaha meningkatkan derajat kesehatan warga Jawa Timur, khususnya di 7 Kabupaten yang menjadi targer layanannya," terang politisi PKS ini.