free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Warga Datangi dan Ancam Duduki Kantor Desa, Tuntut Modin Dilabrak WIL Segera Mundur

Penulis : Anang Basso - Editor : Pipit Anggraeni

12 - May - 2022, 21:37

Placeholder
Poster surat penolakan warga dan Agus Prayitno. (Foto : Anang Basso/TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Puluhan warga mengancam tetap menduduki Kantor Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, jika tuntutan mereka atas pemberhentian WHS (42) sebagai kasi kesejahteraan rakyat atau modin tak dituruti. 

Ancaman menduduki kantor desa itu ditegaskan  Agus Prayitno, salah satu tokoh masyarakat. Dia dengan tegas meminta  WHS membuat surat pernyataan mundur dari jabatannya hari ini juga, Kamis (12/5/2022), . "Warga menuntut agar modin hari ini juga membuat surat pernyataannya mundur," tandas Agus.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 12 Mei 2022: Nino Bakal Tes DNA Keisha agar Ricky Berhenti Mengganggu

 

Ancaman warga bukan tanpa alasan. Warga menyatakan  telah cukup lama waktu  diberikan kepada WHS untuk mundur.  Namun ternyata saat ini modin masih meminta waktu seminggu untuk berpikir dan mempertimbangkan.

"Itu tidak mungkin kami berikan. Soalnya, sudah diberi waktu, tapi tidak jelas kapan dia mundur," ujar Agus.

Modin WHS didatangi warga di kantor desa karena dianggap tidak layak memegang jabatan tersebut. Sebab, WHS sudah dilabrak dua janda yang mengaku sebagai WIL (wanita idaman lain) karena janji mau menikahi tidak ditepati. Padahal, WHS  sudah punya istri sah. 

"Warga  sudah tidak mau dimodini dia. Kalau dia mundur,  malah akan menyelamatkan dia sendiri. Secara moral dan etika, dia tidak pantas lagi menjabat perangkat. Semua tokoh menolak dan sudah membubuhkan tanda tangan," tandas Agus.

Jika tetap bersikukuh bertahan, puluhan warga Karanganom yang saat ini sedang melakukan aksi akan tetap bertahan di kantor desa. "Kami akan bertahan hingga dia membuat pernyataan mundur," tegas Agus.

Sebelumnya, warga lain bernama Adib Fanani mengatakan hal yang sama. Dia minta modin WHS segera mundur dari jabatannya.

"Kami  menuntut mundur karena sesuai etika, sudah tidak pantas menjabat. Seharusnya secara moral, (modin) mundur," ucap  Adib Fanani, tokoh masyarakat.

Kedatangan warga ke Kantor Desa Karanganom ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, modin WHS sudah beberapa kali dilabrak korban yang mengaku telah dijanjikan nikah. Bahkan, satu di antara korban mengaku telah dikoskan dan setelah Lebaran mau dinikahi.

Baca Juga : Memanas Kasus Modin Didatangi WIL, Warga Karanganom Ancam Duduki Kantor Desa

 

"Kalau aspirasi kami tidak didengarkan, kita akan demo lebih besar," ujar Adib.

Warga yang ikut demo dibatasi. Menurut Adib, hal itu karena masih mempertimbangkan pelayanan pemerintahan. "Kami batasi. Jangan sampai kegiatan penyampaian aspirasi ini mengganggu pelayanan pemerintahan desa," ungkapnya.

Bukan hanya geram. Mayoritas warga sudah geram dan bahkan telah membubuhkan tanda tangan minta WHS mundur.

"Ada 40 an tokoh telah mewakili menuntut mundur atau diberhentikann secara tidak hormat dan membubuhkan tanda tangannya. Modin harus mundur," tegasnya.

Sampai saat berita ini diturunkan, masih terjadi dialog yang cukup panas di dalam ruangan. Sejumlah warga terus meneriakkan agar modin WHS mundur tanpa syarat sebelum warga lebih marah lagi. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Pipit Anggraeni