Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Agar Tak Ada Korban Lagi, Polisi Imbau Pemilik Kolam di Tulungagung Pasang Pengaman

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

08 - May - 2022, 15:15

Placeholder
Olah TKP dilakukan di rumah korban tenggelam di kolam, Rejotangan / Foto : Dokpol / Tulungagung TIMES

JATIMTIMES - Kolam ikan yang menjadi biang tenggelamnya anak dan berujung kematian sering terjadi di Kabupaten Tulungagung. Untuk Kecamatan Rejotangan, kejadian seperti ini cukup sering dan beberapa kali menelan korban jiwa.

Kapolsek Rejotangan AKP Puji Hartanto mengatakan, pihaknya bersama Muspika telah memberikan imbauan agar masyarakat pemilik kolam untuk memasang pengaman.

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 8 Mei 2022, Andin dan Mama Rosa Mulai Ikhlas dengan Hilangnya Aldebaran

"Sudah kita sampaikan lewat Muspika," kata Puji Hartanto, Minggu (8/5/2022).

Menurut Puji, pemilik kolam ikan diharapkan memasang pengaman atau batas yang memadai agar tidak terulang adanya korban yang meninggal akibat tenggelam.

"Kami sampaikan kepada masyarakat khususnya yang mempunyai kolam ikan sedapat mungkin memberikan pengaman batas agar kejadian meninggal dunia akibat kejebur kolam tidak terulang kembali," terangnya.

Seperti diketahui, ayah kandung balita di salah satu desa di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung ini shock dan lemas seketika. Pasalnya, BN (45) yang baru saja mengurus usaha ternak burung puyuh di dusun sebelahnya, saat pulang merasa curiga. Besek atau nampan tempat pakan ikan koi yang biasa digunakan memberikan konsentrat itu mengapung di air, namun tak ia temukan UM (4) anaknya.

"Ada penemuan orang meninggal dunia yang diduga karena tercebur di sebuah kolam ikan," kata Puji melalui Kasi Humas Iptu Anshori, Minggu (8/5/2022).

Karena tak melihat anaknya, BN kemudian berinisiatif masuk dalam kolam untuk memastikan keberadaan buah hatinya itu. "Karena merasa curiga, akhirnya pelapor masuk ke kolam dan menemukan korban sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Kejadian pada Sabtu pukul 17.15 wib itu sontak menggemparkan warga sekitar. "Petugas kita di Polsek Rejotangan bersama tim Inafis telah ke TKP hingga malam hari guna melihat lokasi penemuan mayat ini," tutur Anshori.

Baca Juga : Perosotan Kolam Renang Ambrol, Pengelola Kenpark Klaim Sudah Lakukan Proses Kalibrasi

Berdasarkan keterangan dari saksi, Saefudin, TKP merupakan sebuah kolam ikan milik pelapor atau ayah korban yang berukuran 2 meter x 22 meter dengan kedalaman permukaan air 1,3 meter.

"Pada saat di temukan korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.

Dari keterangan tim medis, tidak di ketemukan luka dan atau tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. "Orang tua korban menerima atas kejadian ini dan membuat surat pernyataan bahwa menghendaki untuk tidak dilakukan outopsi," terangnya.

Hasil olah TKP gabungan team Inafis Polres Tulungagung dan Tim Nakes Puskesmas Rejotangan tidak ditemukan adanya unsur-unsur kekerasan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana