JATIMTIMES - Sebuah truk pengangkut pasir yang berusaha menyeberangi jembatan limpas di Kali Regoyo Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian Lumajang terseret arus banjir dari lereng Semeru yang membawa material pasir dan batu.
Informasi yang kami terima dari BPBD Lumajang pada hari ini, Selasa (19/4) menyebutkan, hujan deras di lereng Semeru mulai terpantau sejak pukul 11.00 siang.
Baca Juga : Aliran Sungai Paron Kembali Meluap, 15 Rumah Warga Kota Batu Terdampak Banjir
Pada pukul 12.30 aliran banjir mulai memasuki Kali Regoyo Desa Gondoruso. Sebuah truk pengangkut pasir berusaha melintasi jembatan limpas, dimana ketinggian air dengan material vulkanik berupa pasir sudah mencapai sekitar 50 CM.
"Akibatnya truk tersebut terseret banjir dan gagal melintas sampai ke ujung karena permukaan banjir sudah sekitar 50 CM. Truk kemudian jatuh dari jembatan limpas, namun pengemudi truk berhasil menyelamatkan diri," kata Joko Sambang, dari BPBD Lumajang.
Sementara satu truk lainnya yang juga berusaha melintas di jembatan limpas tersebut, selamat dan tetap tertahan di bibir jembatan limpas, dan baru bisa menyeberang setelah debit banjir mulai surut.
Sebelumnya petugas dan relawan kebenacaan sudah memberikan peringatan agar semua kendaraan tidak melintas karena terjadi hujan deras di lereng Semeru.
Baca Juga : Sederet Usul Julukan untuk Presiden Jokowi: Bapak Infrastruktur hingga Bapak Rakyat
Banjir di lereng Semeru cukup berbahaya karena membawa material pasir dan batu. Pada hujan deras yang terjadi siang ini tidak sampai meluber ke pemukiman masyarakat, namun menyebabkan jembatan limpas belum bisa dilalui karena dipenuhi material banjir.