JATIMTIMES - Sebuah tempat karaoke di wilayah Kecamatan Sumobito, Jombang nekat buka selama bulan Ramadan. Pengelola tempat hiburan malam ini selalu menutup pagar dan mematikan lampu halaman depan untuk mengelabui petugas selama beroperasi. Kedok akal-akalan itu pun akhirnya terbongkar.
Aksi akal-akalan pengelola karaoke Mutiara Cafe ini terbongkar saat petugas gabungan dari Satpol PP, Koramil dan Polsek setempat melakukan razia, Sabtu (17/4/2022) malam. Petugas awalnya mengira karaoke di Jalan Raya Mojoagung-Sumkobito, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung ini tutup.
Baca Juga : Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Jalanan hingga Sekolah di Kota Malang Banjir
Sebab, tempat hiburan malam tersebut terlihat gelap pada halaman depan karena lampu penerangannya mati dan pagar masuknya tertutup rapat.
"Awal mula kami datang bersama tim dari Muspika Kecamatan Mojoagung awalnya memang terlihat tutup," terang Camat Mojoagung Muchtar kepada wartawan, Sabtu (17/4/2022).
Melihat tempat karaoke tutup, petugas gabungan lantas meninggalkan lokasi dan melanjutkan patroli. Namun tak berselang lama, lanjut Muchtar, ada informasi warga kalau karaoke Mutiara Cafe ternyata buka. Dia bersama tim langsung kembali ke lokasi sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah dicek kembali ke lokasi, rupanya terdapat puluhan sepeda motor yang diparkir di halaman belakang. Petugas lantas mengimbau pengelola agar keluar. Melalui spiker, petugas juga mengancam akan menyita kendaraan yang ada di lokasi jika tidak ada orang yang keluar.
"Setelah ada informasi kami balik ke sini (karaoke mutiara cafe). Ternyata memang di dalam masih banyak pengunjung. Dan Alhamdulillah dengan beberapa rayuan dan mediasi sehingga para pengunjung bisa keluar untuk dimintai keterangan," terangnya.
Setelah tempat karaoke dibuka pengelola, petugas gabungan langsung menyisir seluruh ruangan. Alhasil, petugas menemukan puluhan orang tengah asik karaoke di sejumlah ruangan.
Baca Juga : Tanggapi Pengaduan Masyarakat, Satlantas Polres Kediri Gelar Patroli Balap Liar
Petugas juga mendapati sejumlah minuman keras yang sudah dioplos ke dalam wadah teko plastik dan dua botol arak jawa yang masih tersisa sedikit.
"Sesuai identitas ada 23 pengunjung. Minuman keras kita sita tadi ada sisa 3 botol, 2 botol kemasan (arak jawa) dan sisanya berada di tempat minum," kata Muchtar.
Puluhan orang yang terjaring razia, lantas dimintai keterangan dan diperiksa seluruh identitasnya. Mereka kemudian diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi karaoke di bulan Ramadan.
"Sanksinya sesuai Perda, memang pertama peringatan hingga nanti penutupan kafe ini oleh pihak Satpol PP Jombang," ucapnya.
