JATIMTIMES - Dinas Kesehatan Kota Blitar bersama Loka Pengawas Obat dan Makanan Kediri melakukan inspeksi mendadak di pusat takjil Kota Blitar di Jalan Kenangan. Dalam sidak ini Dinkes melakukan pengecekan makanan dan minuman yang dijajakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr Dharma Setyawan mengatakan, pemeriksaan makanan dan minuman ini merupakan agenda rutin. Tujuanya adalah sebagai bagian dari pembinaan kepada pedagang. Dinkes mendorong agar pedagang menjual makanan yang aman, sehat dan bergizi.
Baca Juga : Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Safari Ramadan ke Kota Batu Beri Santunan Jaminan Kematian
"Kemudian kami juga melakukan uji petik. Kita periksa on the spot apakah makanan dan minuman yang disajikan mengandung bahan terlarang bagi makanan atau tidak," kata dr Dharma.
Di kesempatan yang sama, Petugas Loka POM Kediri, Rusdiyah Fatatik mengatakan dalam sidak ini ada 25 sampel makanan dan minuman yang diuji. Di antaranya dawet, pentol bakso, sosis, nuget dan kerupuk.
"Makanan dan minuman itu kita lakukan uji rapid tes atau tes cepat dengan parameter uji rodamin B dan bahan borak dan formalin," jelasnya.
Setela dilakukan uji lab, hasil yang keluar ternyata cukup mengegembirakan. Semua makanan dan minuman yang diuji negatif bahan berbahaya berupa rodamin B, borak dan formalin.
Baca Juga : Geger, Wanita Asal Trenggalek Tiba-Tiba Jatuh dan Tewas di Depan Kasir Swalayan di Tulungagung
"Semua negatif, artinya semua pedagang sudah mendapat edukasi. Pengetahuan mereka lebih baik sekarang. Kabar baik ini berkat Pemkot Blitar yang aktif memberikan sosialisasi kepada pedagang khususnya UMKM dan pedagang kecil," pungkasnya.