JATIMTIMES - Media sosial kembali ramai dengan tagar Wajib Lengserkan Jokowi. Tagar yang hampir sama ini sebelumnya sempat viral pada 2021 lalu, sebagai bentuk protes terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Di laman Twitter, #WajibLengserkanJokowi menjadi salah satu tagar yang banyak diperbincangkan, bahkan berada pada salah satu puncak tranding Twitter. Salah satu pemicunya adalah munculnya usulan deklarasi Jokowi tiga Periode.
Baca Juga : Sinopsis Business Proposal Episode 8, Bagaimana Nasib Cinta Kang Tae Mu dan Shin Ha RI?
Usulan itu menguap pasca acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Istora Senayan yang diselenggarakan pada Selasa (29/03/2022).
Para peserta yang menghadiri acara tersebut justru dengan antusias menyuarakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi sebanyak tiga periode.
Hal ini didasari oleh Apdesi yang memberikan gelar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bapak pembangunan desa. Jokowi dinilai berjasa membuat pembangunan di desa merata.
Ketua Umum Apdesi Surtawijaya mengklaim jika seluruh kepala desa di Indonesia mendukung gerakan tersebut. Selain itu, gerakan tersebut akan dilakukan di seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke.
"Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah, kan ini bukan cerita, ini fakta," kata Suryawijaya.
Baca Juga : Sidak Pasar, Kapolres Malang Tegaskan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan Aman
Usulan itu pun membuat banyak perdebatan. Sebagian warganet mengutarakan kegeramannya dan menuding adanya suatu konspirasi yang dilakukan oleh pemimpin negara dengan para kaum elite yang memiliki kepentingan masing-masing.
Isu berkaitan penundaan pemilu ini memang sudah banyak bergulir sejak beberapa pekan terakhir. Presiden Joko Widodo pun beberapa kali menegaskan jika ia menolak wacana yang dianggap menjerumuskan dirinya tersebut.
