JATIMTIMES - Bupati Madiun Haji Ahmad Dawami beserta jajaran forkopimda hadir dalam acara penyerahan sertifikat PTSL yang berhasil diselesaikan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Madiun.
Atas prestasi gemilang yang dicapai BPN yang secara otomatis menambah deretan penghargaan diraih oleh Kabupaten Madiun dengan predikat kabupaten lengkap ini, Kabid Survey dan Pemetaan Kanwil BPN Provinsi Jatim, Hendy Pranabowo menjelaskan jika tujuan dari predikat itu untuk menyelesaikan sengketa pertanahan. Jadi seluruh bidang tanah di Kabupaten Madiun ditinjau dari sisi letak, titik koordinat maupun pemiliknya menjadi jelas.
Baca Juga : Andalkan Program Pancacita, BEM Unisba Blitar Siap Berkontribusi untuk Kampus dan Masyarakat
“Dengan begitu, otomatis tidak ada lagi tumpang tindih kepemilikan atas tanah maupun batas administrasi karena sudah tertata semuanya. Begitupun batas desa akan menjadi jelas yaitu mengikuti bidang tanahnya. Jadi kepala desa tidak akan bingung. Nanti batas kecamatan, bahkan batas antar kabupaten akan tertata semuanya,” ujar Hendy saat ditemui seusai acara penyerahan sertifikat tanah masyarakat di Pendapa Ronggo Djoemeno, Selasa (29/3).
Selain itu, lanjutnya, dengan bidang tanah ini akan ketahuan harga dan nilai tanah sehingga nanti perekonomian di Kabupaten Madiun akan semakin jelas, investor datang ke Kabupaten Madiun juga akan tenang karena mereka tahu nilai tanahnya. Di tempat yang sama, Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Madiun , Ir. Ardi Rahendro, MM mengatakan predikat kabupaten lengkap tentunya masih dalam proses penyempurnaan data sehingga perlu kerjasama dari semua pihak untuk proses revalidasi.
“Hasil akhir mudah-mudahan Kabupaten Madiun menjadi pioner untuk data siap elektronik untuk BPN di seluruh Indonesia karena untuk seluruh Indonesia baru Kabuparen Madiun yang mengajukan dan sudah diaudit. Saat ini menuju penyempurnaan data, dan di tahun ini selesai dan predikat itu bisa tercapai,” harapnya.
