JATIMTIMES – Dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur (Jatim yang akan digelar di Kabupaten Situbondo mendatang kami optimis mampu meraih 1 emas, dua perak dan 3 medali perunggu, tetapi Insya Allah perolehan medali kontingen Anggar Banyuwangi melebihi itu.
Pernyataan tersebut disampaikan Agus Andriyanto Ketua Pengkab Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Banyuwangi saat mendampingi para atlet anggar melakukan latihan di Taman Blambangan Banyuwangi Minggu (27/03/2022).
Baca Juga : Gelar Rakerda, PKS Kabupaten Blitar Pasang Target 7 Kursi di Pileg 2024
“Prediksi kami emas di nomor floret putra dan untuk degen medali perak. Untuk beregu sebenarnya ada harapan meraih medali emas. Tetapi kami sampaikan untuk sementara minimal satu emas, dua perak dan 3 medali perunggu,” jelas Agus.
Dia menuturkan peserta yang menjadi pesaing bagi atlet Cabor Anggar Banyuwangi dalam merebut medali dalam Porprov VII Jatim antara lain; Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo dan Kota Probolinggi yang khusus untuk nomor sabel rata-rata atletnya cukup bagus.
Selanjutnya berdasarkan hasil yang diraih oleh tim Banyuwangi dalam mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Anggar Jawa Timur (Jatim) yang terakhir mereka mampu meraih hasil yang lumayan sehingga mampu menjadi dasar optimisme Pengkab IKASI Banyuwangi untuk minimal satu medali emas dalam gelaran Jatim mendatang.
Menurut dia peluang terbesar untuk meraih medali emas dalam nomor floret perorangan putra. Sedangkan untuk nomor degen beregu putra dan putri juga ada kemungkinan besar atlet Banyuwangi mampu meraih medali.
Pria asli Banyuwangi itu menambahkan perjalanan atlet Banyuwangi dalam mengikuti Porprov Jatim bisa dikatakan memulai dari bawah. Saat pertama kali mengikuti Porprov Jatim mampu meraih satu medali perunggu. Kemudian dalam tampilan kedua di Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 lalu mampu meraih dua medali perak.
Lebih lanjut Alumni AKABA Banyuwangi itu menuturkan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan, saat ini 14 atlet anggar Banyuwangi ( 7 putra dan 7 putri) melakukan latihan berjenjang di dua lokasi yaitu; di gedung SD N 3 Wonosobo Kecamatan Srono (selatan) dan di Taman Blambangan Banyuwangi (untuk wilayah utara). Mereka akan mengikuti nomor floret, sabel maupun degen baik kategori perorangan maupun beregu.
Baca Juga : Konsisten Berbagi, Rumah Sedekah NU Berikan Sarung dan Baju Muslim Bagi Imam Musala
“Selanjutnya menjelang pertandingan sekitar 10 hari kami akan menggelar TC khusus sebelum para atlet berangkat ke Kabupaten Situbondo yang menjadi venue pertandingan cabang olahraga (Cabor) anggar Porprov Jatim VII,” jelas Agung.
Salah satu kendala yang dihadapi Pengkab IKASI Banyuwangi dalam melakukan persiapan atlet adalah keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas. Meskipun sudah mengalokasikan anggaran sekitar 30 persen tambahan namun dalam kenyataan belum cukup karena dalam latihan namanya senjata pasti ada yang patah.
"Kendala lain dalam melakukan pemusatan latihan berjenjang adalah terkait cuaca yang tidak menentu. Apabila terjadi hujan menyebabkan sebagian atlet tidak bisa datang mengikuti latihan. Bahkan latihan yang di wilayah selatan harus berhenti apabila hujan turun karena tempat latihannya out door," imbuhnya.
Kemudian saat memasuki bulan puasa Ramadan mendatang, para atlet anggar tetap akan melakukan latihan tentunya dengan porsi yang disesuaikan. Karena dalam satu bulan tim anggar Porprov tidak boleh berhenti tetapi intensitas latihan berkurang dengan tetap fokus latihan fisik dan teknik.