JATIMTIMES - Kepengurusan baru Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Malang Periode 2022-2026 akan segera dikukuhkan pada tanggal 27 Maret 2022 mendatang. Kepengurusan yang dinahkodai Yiyesta Ndaru Abadi sebagai ketua umum ini akan menyusun program kerja yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pria yang akrab Yesta ini menyampaikan, dengan adanya kepengurusan Pertina Kota Malang periode 2022-2026, pihaknya berharap dapat mengulang kembali masa-masa kejayaan para atlet tinju asal Kota Malang di era tahun 70, 80 hingga awal 90-an.
"Ke depan patokan yang sudah kami canangkan bisa jadi spirit lebih baik, lebih dahsyat, dan tinju Kota Malang menjadi barometer tinju nasional," ujar Yesta, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, pihaknya telah mengumpulkan tim penulis untuk menyusun sebuah buku mengenai sejarah dan legenda para atlet tinju asal Kota Malang. Karena banyak sekali prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh para atlet tinju asal Kota Malang.
"Narasumber akan dikumpulkan, kita akan buat satu buku sebagai ulasan tentang legenda tinju di Kota Malang, tim penulis sudah berkoordinasi dengan perguruan tinggi juga," ujar Yesta.
Nantinya, dengan adanya buku mengenai sejarah dan legenda atlet tinju asal Kota Malang ini diharapkan dapat menjadi spirit bagi calon atlet muda untuk mengembangkan bakatnya di cabang olahraga tinju amatir.
Untuk menunjang hal itu, dalam waktu dekat kepengurusan Pertina Kota Malang periode 2022-2026 akan segera melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di Kota Malang untuk mensosialisasikan terkait cabang olahraga tinju amatir.
"Kita perkenalkan bagaimana efek baiknya ke depan menjadi seorang atlet tinju dan prestasi dari atlet tinju Kota Malang. Kami sudah komunikasi dengan dinas terkait, nanti ke SD, SMP dan SMA," ujar Yesta.
Sementara itu, Komisi Teknik Kepelatihan dan Pertandingan Sutikno menjelaskan, bahwa telah banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh para atlet tinju amatir di Kota Malang. Salah satunya yang berada di bawah binaan Pertina Kota Malang, beberapa kali telah menyabet gelar juara umum.
Setidaknya, pada tahun 2011 di Kediri pihaknya membawa enam orang atlet dan mendapatkan enam emas serta perunggu satu. Sehingga meraih gelar juara umum. Kemudian, tahun 2013 di Surabaya pihaknya membawa tujuh atlet berhasil meraih empat emas dan satu perunggu.
Baca Juga : Cabor Bola Voli Putri Kabupaten Kediri Pastikan Diri Rebut Tiket Lolos di Ajang Porprov VII
Lalu tahun 2015 di Banyuwangi pihaknya mengirimkan lima atlet, berhasil meraih satu emas, satu perak dan satu perunggu. Kemudian tahun 2019 di Tuban pihaknya mengirimkan enam atlet, berhasil meraih tiga emas dan gelar juara umum.
Terbaru pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Batu Super Fight V tahun 2021, pihaknya mengirimkan enam atlet dan berhasil meraih empat emas serta gelar juara umum.
Sementara itu, untuk gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur Tahun 2022 digelar mulai tanggal 25 Juni hingga 3 Juli 2022 ini akan diselenggarakan di empat Kabupaten di Jawa Timur. Yakni Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso.
Diperkirakan nantinya terdapat 11 ribu atlet dari sembilan cabang olahraga yang berasal dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang akan meramaikan Porprov Jatim VII Tahun 2022.
"Besok yang kita siapkan disini 8 atlet ini mungkin saya uji coba persiapan belum bisa maksimal karena faktor sekolah. Kita lihat saja nanti hasilnya. Targetnya 5 emas dari 7 partai untuk Porprov," pungkas Sutikno.