JATIMTIMES- Beragam cara dilakukan Satlantas Polres Tuban mengenalkan edukasi kepada anak - anak dalam berlalu lintas seperti dilaksanakan polisi sahabat anak (Polsanak) dengan menggelar panggung boneka Semeru Polres Tuban 2022, Selasa (22/3/2022).
Di kesempatan itu, Kanit Kamsel Satlantas Polres Tuban IPDA Kistelya Ray Patayama menceritakan bagaimana pentingnya ilmu rambu lalu lintas sampai ketertiban berlalu lintas kepada puluhan anak-anak berasal dari RA Ar Rahman dan KB Kelompok Bermain Fatayat NU.
Baca Juga : Haul Ke-43 KH Izzuddin Misri PP Al Mujaddadiyyah Kota Madiun Digelar secara Sederhana dan Hikmad
"Pengenalan mendasar ilmu berlalu lintas seperti menyebrang di jalan raya," tuturnya
Selain itu, anak-anak berseragam dari TK dan KB tersebut diperlihatkan pengenalan rambu lalu lintas dengan media panggung boneka.
"Aak-anak sangat antusias mendengar cerita tentang ilmu lalu lintas dasar, dan ketertiban lalu lintas di jalan raya yang diperagakan anggota polisi dari Polres Tuban," sambungnya.
Sehingga, anak-anak semakin tertarik mendengar aturan tentang lalu lintas, karena polisi Satlantas Polres Tuban memaparkan layaknya sebuah dongeng dengan media panggung boneka tangan.
Baca Juga : Perhutani KPH Parengan Salurkan Bantuan kepada Penyandang Difabel
Terpisah, Kasat lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala mengatakan, bahwa panggung boneka Semeru satlantas Polres Tuban dimotori jajaran kanit dan anggota dikyasa. Dimana Polsanak konsepnya pembelajaran bermain sambil belajar, dengan menyesuaikan sasaran usia anak yang diedukasi, salah satu terobosan anggota yakni memberikan materi lalu lintas sejak dini. Hal ini untuk menanamkan pentingnya berlalu lintas yang berkeselamatan sejak dini.
Arum sapaan pendek AKP Arum Inambala menambahkan kegiatan sosialisasi tentang ilmu berlalu lintas dasar akan terus digelar dengan sasaran anak usia dini. Pasalnya susah menjadi kebiasan bagi orang tua yang beranggapan anak- anak kalau bandel "kan suka ditakut takuti nanti ditangkap polisi lho" kata verbal seperti ini akan menjadikan anak saat dewasa takut kepada polisi.
"Di sini kita mau menekankan bahwa polisi ada sahabat anak. Dengan inovasi ini, harapannya dapat memberikan edukasi kepada anak-anak khusus di wilayah Tuban tentang pentingnya berlalu lintas sejak dini, Dan anggapan pak polisi atau bu polisi itu menakutkan. Kita hilangkan," tuturnya. (*)