JATIMTIMES - Ramai aksi seorang perempuan pawang hujan yang bernama Rara Isti Wulandari melakukan aksinya ketika hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika. Bahkan aksinya menjadi sorotan masyarakat Indonesia dan perhatian dunia.
Diketahui, akibat hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika pada hari Minggu (20/3/2022) siang tadi, gelaran start MotoGP Mandalika sempat tertunda. Namun berkat aksi perempuan yang akrab disapa Mbak Rara dengan membawa sebuah kendi kecil dan beberapa pelengkap seketika hujan terhenti.
Baca Juga : Terjebak di Pintu Keluar Sirkuit Mandalika, Penonton Mengeluh
Bersamaan dengan itu, video Ustaz Khalid Basalamah dari akun instagram @jelajah_dakwah yang diunggah pada Bulan Mei 2019, diunggah kembali oleh akun TikTok @sebuah_coretan dengan durasi 49 detik pada hari Minggu (20/3/2022) dengan tagar #marquez #pawanghujan #sirkuitmandalika #mandalikamotogp #motogpmandalikalombok #ustadzkhalidbasalamah.
Dalam ceramahnya tersebut, Ustaz Khalid Basalamah memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana menyikapi pawang hujan. Ustaz Khalid yang sebelumnya ramai diperbincangkan terkait wayang ini pun memberikan jawaban.
Dengan tegas Ustaz Khalid menyebut bahwa seorang pawang hujan merupakan dukun, penyihir. Di mana seorang pawang hujan pasti menggunakan beberapa alat atau perantara seperti telur, keris, batuan kerikil atau yang lainnya.
"Taruh segala (macam) supaya nggak hujan, jinnya yang menjaga rumah itu, untuk apa," kata Ustaz Khalid.
Ustaz yang telah mendapatkan gelar doktor dari Universitas Tun Abdul Razak Malaysia ini menyarankan agar ketika dihelat sebuah acara dan terjadi hujan, maka masyarakat diimbau untuk membiarkan saja, karena itu rahmat dari Allah Subhanahuwata'ala.
"Ada acara hujan, biarin hujan akhi. Rahmat dari allah, kenapa memang. Pasang tenda, masuk dalam ruangan," terang Ustaz Khalid.
Baca Juga : Stok Darah di PMI Rentan Menipis, Hisan Tanah Merah Gelar Aksi Donor DarahÂ
Dirinya pun menegaskan, jika terjadi hujan lebat, dari pada memanggil seorang pawang hujan, maka lebih baik acaranya ditunda. Ustaz Khalid pun melarang masyarakat memanggil pawang hujan.
"Jangan dipanggil, pawang hujan ini dukun, nggak boleh sama sekali, haram dalam Islam," tegas Ustaz Khalid dalam potongan ceramahnya.
Hal itu juga berlaku ketika pawang hujan tersebut menggunakan bacaan-bacaan ayat suci Al-Qur'an. Karena pawang hujan tetap harap dari perspektif Islam.
"Walaupun mereka pakai bacaan-bacaan Al-Qur'an ya. Jangan dipercaya. Paling sedikit itu tanam telur dibelakang rumah, taruh apa lah, baru kerikil sekian banyak dan segala macam. Khurafat semuanya," pungkas Khalid.
