free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Vitamin D Cukup Kuat Bentuk Imun Hadapi Covid-19, Begini Kata Dokter Vania

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Pipit Anggraeni

20 - Mar - 2022, 22:40

Placeholder
Dokter Vania Wijaya, Head Of Medical Checkup Siloam Hospitals Surabaya, melalui bincang sehat pada aplikasi zoom. (Foto: Tangkapan Layar).

JATIMTIMES - Zat seperti Magnesium, Vitamin D dan Protein sangat berperan dalam terbentuknya Immunity atau kekebalan pada tubuh manusia. Kekebalan tubuh atau kemampuan organisme multisel guna melawan mikroorganisme berbahaya, dalam hal ini virus Sars-Cov2. Sedangkan protein berperan dalam pembentukan hormon, enzim dan zat kekebalan tubuh ( antibodi) seperti leukosit, limfosit, imunoglobin dan lainnya.

"Karenanya, agar dapat dipahami, bahwa asupan protein yang kurang dapat berisiko 1.64 kali lebih tinggi dengan status imunitas yang kurang baik," tutur Dokter Vania Wijaya, Head Of Medical Checkup Siloam Hospitals Surabaya, melalui bincang sehat pada aplikasi zoom. 

Baca Juga : Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ladang Kepanjen

Sementara itu, Vania Wijaya  mengingatkan akan pentingnya Vitamin D yang telah terbukti dalam menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan, pun efeknya dalam meningkatkan imunitas seluler dan adaptif  turut membuat vitamin D patut dipertimbangkan sebagai opsi potensial untuk mengobati dan mencegah COVID-19.

"Mengingat perannya ini, ada baiknya masyarakat harus cek rutin kadar vitamin D. Dengan mengetahui kadar vitamin D dalam darah dan menghindari kemungkinan intoksikasi," imbuh Vania. 

Dengan range normal 30-50 ng/ml  dan dikatakan Toxic apabila lebih besar dari 100 ng/ml . Diartikan Vitamin D Toxicity , akan ada penumpukan kalsium dalam darah (hypercalcemia) yang umumnya akan bergejala seperti mual dan muntah, lemah dan letih lesu, sering buang air kecil, tentunya akan sangat mengganggu keseharian aktivitas.

Menurut dia, vitamin D bisa didapatkan dengan beberapa cara seperti berjemur (paparan sinar matahari), konsumsi asupan makanan yang kaya Vitamin D serta Mengkonsumsi suplemen vitamin D. Untuk Covid- 19, ketahuilah tentang 'Titer Antibody Sars Cov-2' yaitu tentang mengetahui terbentuk tidaknya antibodi terhadap Sars Cov2 dalam darah.

Baca Juga : Kembali Jadi Sorotan, Benarkah Jet Pribadi Juragan 99 Milik Perusahaan AS?

"Dengan konsultasi ke kami dan para pendonor plasma konvalesen hendaknya mencek hal ini. Serta disarankan cek titer antibody 1 bulan setelah vaksin atau pasca dinyatakan sembuh dari covid-19," imbuhnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Pipit Anggraeni