free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kapal Penjelajah yang Tenggelam di Tahun 1915 di Antariksa Ditemukan Lagi, Begini Kondisinya

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

20 - Mar - 2022, 17:02

Placeholder
Kapal Penjelajah yang tenggelam tahun 1915 (Foto: Internet Explorer Channel Network)

JATIMTIMES - Sebuah kapal penjelajah legendaris telah hilang selama lebih dari seabad. Namun siapa sangka, sebuah ekspedisi menemukan kapal itu kembali di bawah es antartika.

Kapal legendaris itu adalah Endurance yakni kapal kayu yang tenggelam di bawah es Antartika pada tahun 1915. Pada bulan ini, sebuah ekspedisi ilmiah bernama Endurance 22 menemukan kapal tersebut setelah pencarian selama berminggu-minggu. "Endurance ditemukan," tulis sebuah tweet ekspedisi. 

Baca Juga : Bagi Kalian Berkulit Sensitif, Yuk Hindari Jenis Kain Ini jika tidak Ingin Kulit Iritasi

Tertera pula pada cuitan tersebut, gambar dari kapal tua yang masih terlihat ukiran namanya secara jelas, Endurance. "Kami telah membuat sejarah kutub dengan penemuan Endurance dan berhasil menyelesaikan pencarian kapal karam paling menantang di dunia," kata pemimpin geografi kutub dari Endurance22, John Shears dalam sebuah pernyataan.

Kapal itu terlihat tidak hancur. Hal itu disebabkan tidak adanya mikroorganisme pemakan kayu di dasar antartika. "Dasar laut Antartika tidak memiliki mikroorganisme pemakan kayu, airnya memiliki kejernihan air suling," lanjut pernyataan itu lagi. 

"Kami bisa memfilmkan bangkai kapal dalam, definisi super tinggi. Hasilnya ajaib," tambah sang peniliti. 

Endurance merupakan upaya untuk legendaris melakukan penyeberangan yang dikenal sebagai ekspedisi Trans-Antartika pada tahun 1914-1917. Setelah kapal itu hancur dan ditelan gumpalan es yang terapung pada 21 November 1915, penjelajah bernama Shackleton dan 27 awaknya terdampar selama berbulan-bulan di kamp-kamp di permukaan beku Laut Weddel.

Saat es mencair pada 1916, orang-orang itu kemudian mencari tempat perlindungan tak berpenghuni di pulau gajah dengan menggunakan sekoci. Shackleton memimpin ekspedisi melintasi 800 mil di laut terbuka ke Pulau Georgia selatan dan semua dinyatakan selamat.

Selama beberapa dekade, penjelajah dan ilmuan berharap bisa menemukan puing-puing kapal di bawah es antartika tersebut. Sehingga, Endurance 22 pun dibentuk yakni sebuah kolaborasi interdisipliner yang diselenggarakan oleh Falklans Maritime Heritage Trust.

Baca Juga : Bupati Tuban Resmikan Taman Sleko 9 Kuda dan Car Free Night

Hingga akhirnya kapal itu ditemukan dan diabadikan dalam sebuah video yang ditangkap kamera bawah air. Namun kapal itu tetap tidak tersentuh, meski ada rencana ke depan untuk mempelajarinya secara ekstensif di masa depan. "Ini adalah tonggak sejarah kutub," kata Direktur Eksplorasi Ekspedisi, Mensun Bound, dalam sebuah pernyataan.

"Namun ini tak semua tentang masa lalu. Kami membawa kisah Shackleton dan Endurance ke audiens baru dan ke generasi berikutnya," ujar Bound. 

"Kami berharap penemuan kami akan melibatkan kaum muda dan menginspirasi mereka dengan semangat perintis, keberanian dan ketabahan dari mereka yang berlayar dengan Endurance ke Antartika," Bound menambahkan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya