JATIMTIMES - Nasib tragis dialami seorang biduan di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Dilaporkan seorang penyanyi kampung bernama Juwarti (34) meregang nyawa akibat tenggelam di sebuah pemandian di desa setempat. Kejadian ini membuat gempar masyarakat desa.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/3/2022). Kronologis kejadian berawal saat suami korban sedang menerima tamu di rumah kontrakan mereka di Desa Dayu.
Baca Juga : Tragis, Bocah 12 Tahun di Blitar Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan Penampung Air Wudu
Kemudian korban pergi meninggalkan rumah tanpa berpamitan dengan berjalan kaki. Juwarti dan suaminya adalah warga Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dan memiliki rumah kontrakan di Desa Dayu.
Ada sedikit keanehan sebelum korban ditemukan meninggal dunia. Saat itu tetangga korban sempat melihat dan menyapa. Korban yang berjalan tanpa alas kaki menjawab akan ke timur atau arah pemandian saat ditanyai.
"Suami korban yang bernama Romdon kemudian mencari keberadaan istrinya. Dia berboncengan dengan anaknya. Ayah dan anak ini mencari keberadaan korban dengan menggunakan sepeda motor," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Achmad Rochan.
Belum menemukan jejak sang istri anak korban terjatuh dari motor dan kakinya mengalami luka akibat masuk ke dalam jeruji sepeda motor. Romdon akhirnya memilih pulang untuk mengobati kaki anak perempuannya.
Saat berada di rumah itulah Romdon menerima kabar dari tetangga bahwa di Sumber Air Sanan Desa Dayu ada seorang wanita yang tenggelam.
Memiliki firasat tidak baik, Romdon kemudian mendatangi lokasi sumber air dan menemukan istrinya sudah dalam kondisi tak bernyawa. Saat Romdon datang, jenazah istrinya sedang dikerumuni warga yang sebelumnya menolong mengangkat korban dari air.
Baca Juga : BPOM Temukan Merk Kopi Mengandung BKO dan Obat Kuat Pria
‘’Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Nglegok. Saat dilakukan identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,’’ terang Rochan.
Rochan menambahkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal sekitar seminggu sebelumnya korban sedikit mengalami depresi dan bertingkah aneh tidak seperti biasanya.
Sementara berdasarkan informasi dari perangkat desa tempat korban tinggal korban mengalami depresi karena masalah ekonomi.
‘’Korban adalah seorang penyanyi panggung namun akibat dari pandemi Covid- 19 korban sudah tidak bekerja lagi. Sementara suaminya hanyalah buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Kondisi inilah yang kemungkinan menyebabkan korban depresi,’’ pungkasnya.
