JATIMTIMES - Kasus pengeroyokan wartawan salah satu media online di Mandailing Natal (Madina) Jefry Barata Lubis, saat ini terus ditindaklanjuti oleh Polres Madina.
Selain itu, organisasi profesi yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Madina turut melakukan investigasi atas kasus tersebut.
Baca Juga : BPOM Temukan Merk Kopi Mengandung BKO dan Obat Kuat Pria
Hasil investigasi PWI Kabupaten Madina menemukan fakta-fakta baru terkait kasus pengeroyokan wartawan itu.
Dilansir dari orbitdigitaldaily.com, Ketua PWI Kabupaten Madina Muhammad Ridwan Lubis menjelaskan, jika aksi pengeroyokan tersebut telah direncanakan.
“Teman-teman bekerja mengumpulkan informasi. Kita temukan fakta-fakta baru bahwa ini (kejadian) sudah direncanakan. Ada aktor yang kami duga disuruh oleh oknum,” kata Ridwan.
Sebelum beraksi, para pelaku pengeroyokan sebelumnya berada pada sebuah kafe di Kawasan Lintas Timur Penyabungan. Informasi yang diperoleh, mulai Jumat sore, para pelaku dan salah seorang yang diduga kuat adalah ketua ormas berada di kafe tersebut.
"Ini sejalan dari keterangan korban Jeffry Barata Lubis, yang mana sebelum kejadian Jeffry aktif komunikasi dengan pelaku by phone," jelasnya.
Dijelaskannya, pelaku dan korban terakhir bertemu pada lokasi terjadinya aksi pemukulan. Setalah kejadian pengeroyokan, para pelaku kabur ke sebauh kafe, dimana merupakan lokasi mereka berkumpul sebelumnya.
"Setelah kejadian, pelaku kabur ke cafe tempat mereka ngumpul mulai sore. Oknum ketua ormas itu juga menunggu di situ. Sepertinya pelaku melaporkan kejadian yang sudah mereka perbuat, seketika itu mereka semua meninggalkan kafe di lintas timur," paparnya.
Baca Juga : Bangun Jalan Wilayah Pantura, Pemkab Pamekasan Anggarkan Rp 4,8 Miliar
Fakta-fakta inilah yang telah ditemukan kawan-kawan jurnalis. Pihaknya berharap, hasil investigasi ini menjadi bahan tambahan informasi bagi pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap wartawan tersebut.
“Kami khawatir ada transaksi yang mereka lakukan untuk mengeroyok korban,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Jefrry Barata Lubis dikeroyok sekelompok orang disebuah Coffee shop di Kelurahan Dalan Lidang, Panyabungan.
Rekaman CCTV, korban sebelumnya sempat berbincang-bincang dengan seorang pelaku. Tetapi, tak lama kemudian, pelaku memukul wajah korban. Ia kemudian lalu lari ke dalam kafe. Seketika itu juga muncul 3 orang dari samping kafe mengejar korban ke dalam kafe. Para pelaku kemudian langsung mengeroyok korban membabi-buta.
