JATIMTIMES - Warga Dusun Wates, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang Jumat (4/3/2022) malam kemarin mengarak dua sejoli yang diduga berselingkuh di sebuah rumah kontrakan.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 16.30, BJ (58) datang ke rumah kontrakan wanita berinisial RS (44). Kedatangan laki-laki itu untuk mengajak RS makan di luar.
Baca Juga : Tercepat Vaksinasi Covid, Mas Dhito Berikan Reward kepada Lima Kecamatan
Keduanya kemudian keluar rumah kontrakan bersama A atau anak dari RS menuju ke Kepanjen untuk membeli makanan.
Selesai makan, sekitar pukul 20.00 WIB, ketiganya bermaksud pulang melalui Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, untuk melihat rumah saudara RS.
“Sekira pukul 20.30 WIB, pasangan itu tiba di depan rumah kontrakan. Namun saat itu sudah banyak warga yang menunggu di depan rumah dan menarik kedua orang tersebut ke dalam rumah kontrakan RS. Selanjutnya warga membawa atau mengarak kedua orang tersebut berjalan kaki menuju ke Polsek Gondanglegi,” ungkap Kapolsek Gondanglegi Kompol Pujiyono, Sabtu (5/3/2022).
Namun untuk menghindari amukan massa, kedua orang tersebut yang sebelumnya berada di Polsek Gondanglegi langsung dibawa ke Mapolres Malang.
“Sekitar pukul 23.23 WIB, kedua orang yang diduga berselingkuh itu diamankan ke Mapolres Malang guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ungkap Pujiyono.
Baca Juga : Beredar Video Buruh Pabrik di Gresik Diduga jadi Korban Perundungan
Dari hasil pemeriksaan sementara, BJ dan RS mengaku telah menjalin hubungan asmara selama 3 tahun belakangan. Padahal keduanya masih berstatus memiliki suami dan istri sah.
“Keduanya telah menjalin hubungan selama 3 tahun. Dan keduanya masih memiliki ikatan pernikahan yang sah dengan istri dan suami (masing-masing),” beber Pujiyono.
Menurut Pujiyono dari hasil keterangan warga, warga Dusun Wates melakukan penggerebekan karena telah memperingatkan pasangan tersebut. Tetapi, tampaknya pasangan tersebut tidak menghiraukan imbauan dari warga.
“Beberapa kali sudah diingatkan oleh warga namun tidak dihiraukan, sehingga warga Dusun Wates resah dengan keberadaan kedua orang tersebut,” tutup Pujiyono.