JATIMTIMES - Wawan Hermanto, begal taxi online asal Bojonegoro dilumpuhkan dengan timah panas akibat melawan dan mencoba kabur saat diringkus aparat kepolisian.
Pria berusia 28 tahun itu dibekuk karena merampas dan menganiaya Pambudi (36), warga Waru, Sidoarjo, hingga mengalami luka serius.
Baca Juga : Banyak Merugikan, SWI Minta Influencer Hentikan Promosi Binary Option dan Trading Ilegal
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menjelaskan, aksi pencurian disertai kekerasan itu terjadi pada Minggu (20/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Awalnya, korban bekerja sebagai driver taxi online mangkal di sekitar Terminal Bungurasih. Kemudian mendapat orderan offline dari seseorang yang tidak dikenal menuju bandara Juanda.
Dalam perjalanan, leher korban disayat menggunakan pisau hingga tidak berdaya. Kendaraan tersebut akhirnya dikemudikan tersangka menuju wilayah Gresik. Ketika melintas di Jembatan Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, kendaraan dihentikan.
"Korban dibuang di pinggir jalan dalam kondisi lemas hingga akhirnya ditemukan oleh warga setempat dan dilarikan ke RS Semen Gresik," kata Nur Azis, Senin (21/2/2022).
Tidak berselang lama, pihaknya mendapatkan laporan terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Pihaknya langsung menerjunkan tim untuk memeriksa lokasi kejadian dan menggali keterangan para saksi dan korban.
"Setelah menggali keterangan, identitas pelaku akhirnya kami dapatkan. Pengejaran pun langsung dilakukan," imbuh alumnus Akpol 2002 itu.
Nur Azis menyebut, penangkapan dilakukan di rumah pelaku yang berada di Desa Bulaklo RT 13/RW 02 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Pelaku sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri.
Baca Juga : Bupati Jember Digugat Rekanan, Buntut Proyek Wastafel yang Tak Kunjung Dibayar
"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan kakinya dengan timah panas," kata Azis didampingi Kasatreskrim Iptu Wahyu Rizki Saputro.
Selain meringkus pelaku, sejumlah barang bukti telah diamankan. Di antaranya, mobil Suzuki Ertiga bernopol W 1380 DY, satu buah pisau yang digunakan pelaku beserta handphone milik korban.
"Motifnya karena ekonomi, tersangka tidak memiliki pekerjaan pasca pulang dari luar pulau Jawa. Kami juga masih kembangkan untuk mencari keterlibatan pelaku lain," pungkasnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
