JATIMTIMES - Meski belum dikerjakan secara fisik, jalan tol dari dan menuju Kabupaten Tulungagung sudah dapat dipastikan akan terealisasi. Setelah tol Tulungagung-Kediri, kini sedang dalam persiapan pembangunan Tol Tulungagung-Kepanjen (Malang). Kepastian ini awalnya diungkapkan sejumlah kepala desa yang kemungkinan wilayahnya akan dilewati megaproyek tranportasi ini.
"Undangan dari Dinas Lingkungan Hidup tentang uji publik rencana pembangunan tol yang akan melintas desa kami," kata Kepala Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut M. Suhardi, Jum'at (18/2/2022).
Baca Juga : Pembudidaya Gurami di Tulungagung Dibayangi Harga Pelet yang Terus Naik
Undangan di salah satu hotel di Tulungagung ini sesuai jadwalnya akan dilaksanakan pada Selasa 22 Februari 2022 mendatang.
"Kalau menurut saya, dalam acara itu akan disosialisasikan bahwa rencana pembangunan tol akan melintasi wilayah desa kami. Iya kalau bisa yang bukan wilayah pemukiman, namun ke lahan sawah," ujarnya.
Jika diminta menyosialisasikan pembebasan lahan, Suhardi yang juga Sekretaris Asosiasi Kepala Desa (AKD) ini akan siap membantu pemerintah demi pembangunan jalan tol ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung Santoso saat dikonfirmasi membenarkan undangan yang akan dihadiri Direktorat Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Dirjend Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Iya yang tanggal 22 mendatangkan itu sosialisasi (uji publik) rencana pembangunan jalan tol Tulungagung Kepanjen," kata Santoso.
Untuk lokasi yang bakal dilintasi jalan tol ini, menurutnya belum dapat dipastikan dan masih bisa berubah termasuk jumlah desa sebagiamana tabel yang beredar.
Baca Juga : Cita-citaku Setinggi Balon, Film Karya Siswa SMK yang Sarat Pesan Kehidupan saat Pandemi Covid-19
"Masih bisa berubah, karena prosesnya kan banyak tahapan. Sosialisasi, kemudian uji kelayakan, pembebasan dan banyak teknis lainnya," ungkapnya.
Meski melalui proses dan tahapan yang banyak, rencana pembangunan tol Tulungagung Kepanjen ini dapat dipastikan akan realisasi. "Itu kan masuk proyek Strategi Nasional, sesuai rencana tahun 2022 ini tahapanya sudah dimulai," jelasnya.
Dikutip dari berbagai sumber, sesuai rencana pembangunan jalan tol akan dimulai dari Kepanjen, Malang melalui Blitar hingga Tulungagung sepanjang sekitar 95,195 kilometer. Pembangunan tol ini menggunakan dana pemerintah pusat sekitar Rp 15 triliun dan menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dengan terhubungnya Kepanjen Malang-Blitar hingga Tulungagung, masyarakat akan memperoleh keuntungan. Kalau sebelumnya memerlukan waktu sekitar 2 jam 15 menit untuk perjalanan Malang-Tulungagung melalui Blitar, setelah jalur tol selesai dibangun, perjalanan di rute ini bisa ditempuh selama 1 jam 15 menit.