free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Nyaris Gagal Nikah, Keluarga Calon Pengantin Minta Pemkab Banyuwangi Lebih Perhatikan Validasi Data Hasil Swab

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Pipit Anggraeni

18 - Feb - 2022, 03:51

Placeholder
Satgas Covid 19 Kecamatan Glagah saat mendatangi rumah Rizal di Keluarahan Banjarsari Kecamatan Glagah Banyuwangi (Foto: Syaiful for Jatim Times)

JATIMTIMES - Pasangan calon pengantin bernama Rizal, pemuda asal Kecamatan Glagah dan pasangan Puteri asal Kecamatan Singojuruh nyaris batal menggelar pernikahan mereka. Hal itu dipicu hasil swab dinyatakan Positif Covid-19 oleh petugas kesehatan Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Melalui rilis yang dikirimkan pada Kamis (17/02/2022) Syaiful NH, salah seorang kerabat calon mempelai pria  menerangkan, hampir batalnya pernikahan kerabatnya tersebut, bermula ketika kedua calon pengantin tersebut datang ke Puskesmas Singojuruh untuk melakukan tes swab sebagai salah satu persyaratan untuk melangsungkan pernikahan dalam suasana pendemi.

Baca Juga : Sukses Turunkan Angka Stunting , Kota Mojokerto Masuk Nominasi Mangala Karya Kencana

Setelah melakukan tes swab, kedua calon mempelai itu pun merasa kaget, karena tenaga kesehatan Puskesmas menunjukan hasilnya positif terpapar Covid-19. Padahal kedua mempelai merasa kondisinya sehat dan baik-baik saja.

Karena  merasa ada kejanggalan atas hasil tes swab di Puskesmas Singujuruh, kedua calon mempelai melakukan tes swab pembanding di tiga klinik swasta yang bersertifikasi di Banyuwangi, dan ternyata ketiganya menunjukan hasil Negatif Covid-19.

"Sehari sebelum menikah kerabat saya melakukan Tes Swab di Puskesmas Singojuruh, kami kaget sebab hasil Swab dari Puskesmas menyatakan hasil Positif padahal keadaan mereka sehat-sehat saja. Untuk lebih memastikan hasil tersebut kami pun melakukan Tes Swab kembali di tiga klinik sekaligus, dan benar saja hasilnya Negatif Covid-19," jelas Syaiful.

Berbekal hasil Tes Swab Negatif Covid-19 dari tiga klinik yang bersertifikasi tersebut, Syaiful mengatakan pihak keluarga dari kedua calon mempelai langsung memberanikan diri menghubungi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Singojuruh kembali, guna meminta jadwal akad nikah.

Namun permintaan penjadwalan akad kembali ditolak pihak KUA, lantaran Puskesmas Singojuruh telah menerbitkan surat rekomendasi calon mempelai positif Covid-19. Kemudian bukti itu yang menjadikan dasar KUA untuk tidak memproses permohonan akad nikah.

"Dengan dasar hasil Swab dari tiga klinik yang menunjukan hasil negatif, keluarga kami kembali menuju KUA Singojuruh barangkali proses akad adik kami ini bisa diurus. Tetapi kami harus kecewa lantaran pihak KUA tidak mau memproses sebab pihak KUA Singojuruh menjadikan hasil Swab dari Puskesmas sebagai dasar," terangnya.

Akibat tidak mendapatkan pelayanan dari KUA Singojuruh, Syaiful menuturkan keluarga calon mempelai langsung berinisiatif melakukan berkoordinasi dengan KUA Kalipuro untuk dapat melakukan proses akad nikah, dan ternyata  pihak KUA Kalipuro menyetujui untuk melakukan proses akad nikah kedua mempelai.

"KUA Kalipuro mampu memberikan perlakuan dan pelayanan yang lebih baik sehingga dapat melangsungkan akad nikah. Bahkan menurut penjelasan petugas KUA Kalipuro, sudah ada surat edaran yang menyatakan dalam masa pandemi ini jika ditemukan kasus positif Covid 19 acara akad nikahnya bukan dibatalkan. Akan tetapi dalam pelaksanaan prokes yang lebih ketat. Coba anda bayangkan, sama-sama KUA kok punya penjelasan dan tata cara yang berbeda”, imbuhnya.

Namun permasalahan bagi keluarga mempelai pria kembali terjadi lima hari pasca pernikahan tepatnya pada hari ini Rabu (16/02/2022). Petugas kesehatan Puskesmas Paspan dan Polsek Glagah mendatangi rumah  keluarga mempelai pria dalam menindaklanjuti konfirmasi hasil positif Covid-19 berdasar hasil tes swab antigen yang dikeluarkan Puskesmas Singojuruh.

Baca Juga : Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkab Tulungagung Tunggu Gelontoran Stok Dari Pusat

Kejadian tersebut sangat disayangkan oleh Syaiful, sebab data hasil tes swab dari Puskesmas Singojuruh yang menyatakan kedua calon mempelai positif Covid-19 telah dimasukkan ke data Satgas Penaggulangan Covid-19 Kabupaten. Tentu saja pihak keluarga merasa dirugikan sebab jelas dari hasil pembanding tes swab di tiga klinik yang ada hasilnya negatif semua.

"Terus terang kami terkejut ketika Petugas Puskesmas bersama Polsek mendatangi kediaman adik kami, untuk mengkonfirmasi data adik kami yang dinyatakan Positif Covid-19. Padahal data tersebut tidak valid. Dan yang membuat makin kaget lagi ketika data tersebut menjadi rujukan Satgas Covid kecamatan Glagah untuk mendatangi rumah kami," terangnya.

“Bisa kita bayangkan kalau tracingnya berdasar data yang tidak valid masyarakat malah menjadi panik dan imunnya bisa jadi menurun. Padahal untuk menghadapi Covid-19 beserta variannya harus dengan tenang, hati dan perasaan yang gembira. Lha kalau tiba-tiba didatangi kayak gini kan jadi merasa kurang nyaman," tegas Syaiful.

Berdasarkan kasus yang menimpa keluarganya, Syaiful meminta agar Pemkab Banyuwangi untuk memberikan atensi khusus, terkait validasi data hasil swab agar tidak terulang kembali hasil swab yang tidak aurat yang akhirnya justru dapat merugikan masyarakat.

"Oleh karena itu saya meminta agar Pemkab memberikan atensi khusus pada kasus ini. Kalau data yang tidak valid kemudian diinput menjadi data Satgas Covid kabupaten, maka bisa dibayangkan berapa jumlah penambahan kasus Covid di Banyuwangi yang otomatis akan berimbas pada level penanganan di Kabupaten," tambah dia.

Sementara itu, hingga diturunkannya berita ini, BanyuwangiTIMES masih berusaha mengonfirmasi Puskesmas Singojuruh dan Dinas Kesehatan terkait.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Pipit Anggraeni