free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Anggap Omicron dan Covid Tidak Ada, Pernyataan Bupati Karanganyar di Hajatan Pernikahan Viral

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Pipit Anggraeni

18 - Feb - 2022, 02:23

Placeholder
Potongan gambar video Bupati Karanganyar Juliyatmono yang menyampaikan statment kontroversial di sebuah hajatan pernikahan (Ist)

JATIMTIMES - Bupati Karanganyar Juliyatmono, menuai polemik. Pernyataannya yang seolah menganggap virus covid-19 varian omicron sudah tidak ada, viral diberbagai media sosial. Video tersebut direkam saat sang bupati hadir dalam sebuah pesta pernikahan, dan kala itu tengah memberikan sambutan untuk pengantin.

Dalam video yang beredar sejak Rabu (16/2/2022) kemarin itu, Bupati meminta agar masyarakat atau para hadirin untuk menjaga diri masing-masing. Namun pihaknya juga meminta untuk masyarakat tidak terlalu memikirkan perihal Covid-19.

Baca Juga : Hingga Pertengahan Februari 2022, 50 Nakes Kota Malang Terpapar Covid-19 

"Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas Covid-19, anggepen wis ora enek ngono ya, Monggo patut-patut nganggo masker ngono wae ya. (Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun Covid-19, anggap saja sudah tidak ada, begitu ya, pakai masker saja ya)," ujar Juliyatmono seperti dalam video.

Setelah itu, Juliyatmono mengatakan, jika Omicron hanya seperti pilek biasa. Sehingga, dirinya meminta untuk masyarakat tidak perlu takut. Bahkan, jika terdapat mereka yang tengah pilek, pihaknya juga meminta untuk tetap tenang dan tetap berada di rumah.

"Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng ngomah rasah dipriksa sik, ora usah priksa nyang ngendi-ngendi sik ya. Neng ngomah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit, sehat karepe dewe (Sudah tidak perlu kenapa-kenapa, nanti kalau ada yang pilek di rumah tidak usah periksa dulu, tidak usah periksa kemana-mana dulu ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat sendiri)," lanjutnya sesuai dalam video.

Sementara itu, dikutip dari CNN Indonesia, Bupati Karanganyar memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tersebut. Dirinya meminta publik untuk tidak salah paham dalam mencerna isi video yang telah viral itu.

Pernyataan tersebut, tidak mempunyai maksud untuk mengabaikan protokol kesehatan, akan tetapi justru sebaliknya, pihaknya beranggapan penyampaian tersebut merupakan metodologi cara penyampaian yang bertujuan agar suasana tidak mencekam. Penyampaiannya itu diharapkan membuat masyarakat tetap optimis tengah pandemi yang berdampak pada perekonomian.

Baca Juga : Didampingi Kapolres, Wabup Jember Pantau Langsung Vaksinasi Anak dan Lansia di Jember

Pihaknya juga yakin, jika penyampaiannya tersebut tidak akan mempengaruhi masyarakat menjadi abai terhadap protokol kesehatan. Menurutnya, masyarakat kini telah berpengalaman menghadapi pandemi. 

"Itu cuman metodologi cara kita menyampaikan pesan supaya siapapun tidak boleh terlalu mencekam, larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan itu," katanya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Pipit Anggraeni