JATIMTIMES - Untuk mengurangi sampah di Kota Batu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu berupaya dengan beberapa cara, kali ini dengan memberikan edukasi mendaur ulang sampah menjadi patung berbentuk manusia.
Daur ulang sampah yang akan dibuat menjadi patung ini tidak tanggung-tanggung. Totalnya akan dibuat sebanyak 1001 patung dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari mendatang.
Baca Juga : Hujan Guyur Kota Batu, Dinding Ambrol dan Atap Roboh Menerpa 2 Titik
Rencananya 1001 patung itu akan dipajang di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kota Batu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aris Setiawan menargetkan pengurangan sampah hingga 24 persen di tahun 2022.
Dalam pembuatan patung sampah ini melibatkan para seniman di Kota Batu, Ekonomi Kreatif (Ekraf), siswa siswi sekolah dari SD hingga SMA melalui Dinas Pendidikan Kota Batu. “Dengan adanya 1001 manusia sampah ini akan melahirkan karya seni yang diciptakan oleh masyarakat. Sekaligus untuk mengedukasi,” imbuh Aris.
Seperti halnya yang dibuat salah satu penggiat lingkungan di Kota Batu Eko, yang membuat patung dengan limbah popok. Dari popok bekas itu Eko membuat patung manusia seorang petani yang dibuat dengan apik.
Pembuatan patung ini memang dilakukan dengan terstandart rekor muri nasional dalam pengurangan sampah plastik. Apalagi sampah plastik merupakan sampah yang paling sulit dan lama terurai.
Sebab pada tahun 2021 lalu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tlekung terjadi overload. Lantaran sampah industri dan rumah tangga, juga disebabkan bencana yang melanda Kota Batu lalu.
Baca Juga : Mulai Hari Ini, Pemkot Malang Operasikan SKB untuk Pasien Positif Covid-19 Gejala Ringan
Sementara itu sampah yang masuk setiap harinya rata-rata di TPA bisa mencapai sekitar 70 ton. Sampah anorganik mencapai 46,45 persen dan sampah organik mencapai 53,55 persen.
“Sampah tersebut berasal dari pemukiman, jalan, toko, pasar, hotel, resto, dan taman di Kota Batu,” tutup Aries.