JATIMTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Malang terus mengalami lonjakan. Bahkan, Selasa (15/2/2022) kemarin tercatat sebanyak 612 kasus baru dalam sehari. Penambahan ini terbilang yang paling tinggi sepanjang kasus Covid-19 pertama di Kota Malang pada Maret 2020 lalu hingga saat ini. Kondisi ini pun mempengaruhi tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di 10 rumah sakit (RS) rujukan di Kota Malang.
Adapun, ke 10 RS rujukan tersebut, yakni Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, RS Lavalette, RSI Aisyiyah, RS Panti Waluyo RKZ Sawahan, RST Soepraoen, RS Hermina, RS Unisma, RSUD Kota Malang, RS Panti Nirmala, dan Persada Hospital.
Baca Juga : Ramai Jumlah Pemakaman Covid-19, Dinkes Kota Malang: Sebagian Besar Berstatus Probable
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, total BOR 10 RS rujukan di Kota Malang sebanyak 781 bed. Dari jumlah tersebut, tercatat 572 tempat telah terisi atau sebesar 73,24 persen.
Jumlah BOR tersebut terbilang naik cukup drastis dibandingkan beberapa waktu lalu yang masih di bawah 50 persen. "Sekarang BOR kita 73,24 persen. Pasien yang masuk rata-rata bergejala berat dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta," ujarnya, Rabu (16/2/2022).
Husnul menyebut, kondisi ini sejatinya masih dikatakan baik dalam indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Jawa-Bali. Jika mengacu pada indikator BOR, status PPKM Kota Malang berada di Level 2.
Namun, kasus harian yang cukup tinggi di atas 150 orang per hari menjadikan status PPKM Kota Malang naik ke Level 3. "BOR saat ini masih Level 2, karena kalau untuk Level 3 itu tingkat BOR di atas 80 persen. Tapi, karena kasus tinggi, jadi kita masuk di Level 3 saat ini," ungkapnya.
Meski begitu, tingginya kasus Covid-19 di Kota Malang juga dibarengi dengan angka kesembuhan yang terus meningkat. Kemarin, bertambah 441 pasien yang sembuh dari Covid-19. Dari jumlah ini persentase recovery rate di Kota Malang saat ini di angka 81 persen.
Baca Juga : Hasil Survei CNN: Elektabilitas Airlangga Hartarto Tertinggi, Publik Ingin Keberlanjutan
Sementara, tingkat kematian pasien Covid-19 di Kota Malang juga tercatat cukup rendah. Per kemarin, persentase angka kematian Covid-19 hanya 5,57 persen. Jumlah itu masih berada di bawah angka kematian akibat Covid-19 di Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
“Kalau di provinsi itu 6,67 persen, alhamdulillah kita masih di bawahnya di angka 5,57 persen. Dan Alhamdulillah bersyukur karena kesembuhan kita ikut tinggi," pungkasnya.