JATIMTIMES - Covid-19 masih menjadi momok bagi pesepak bola yang mengikuti ajang kompetisi Liga 1 2021/2022. Sebab, jika terjangkit virus tersebut, pemain tidak bisa mengikuti jadwal pertandingan.
Dokter tim Arema FC dr Nanang Tri Wahyudi menjelaskan bahwa penyebaran covid-19 bisa saja terjadi kepada atlet yang notabene terlihat sehat. Namun sejatinya penyebaran diketahui Nanang sering terjadi di ruang tertutup.
Baca Juga : JHT Pekerja, Baru Bisa Cair di Usia 56 Tahun, Benarkah Uang akan Dipinjam Pemerintah?
“Covid ini intinya masalah paparan virus. Dari data yang ada, 90 persen lebih paparan terjadi di ruangan tertutup, bukan di lapangan,” kata Nanang.
Oleh karena itu, Nanang menjelaskan bahwa pihaknya memiliki saran kepada penyelenggara kompetisi untuk melakukan sterilisasi ruangan. Misalnya di ruang ganti pemain hingga tempat duduk pemain pengganti.
“Saran tim medis tidak hanya dilakukan penyemprotan disinfektan, tapi juga fogging di fasilitas stadion seperti ruang ganti. Sebab, khawatir paparannya terjadi di fasilitas tersebut. Sterilisasi fasilitas stadion sangat penting. Sebab, meskipun hanya dilakukan semprotan disinfektan, udaranya belum steril. Sebab, di ruang ganti dan beberapa sudut fasilitas lain para pemain, ofisial sering abai tidak menggunakan masker,” papar Nanang.
Di sisi lain, Arema FC terus melakukan pemantauan berkala kepada pemainnya. Hal itu untuk menjaga agar pemain dan anggota tim tetap steril dari penyebaran covid-19.
“(Kalau dari Arema ada) tes mandiri untuk tracing bila ada kasus yang positif. Tes berkala itu dilakukan sebelum bertanding. Sepekan bisa 2 kali,” ungkap Nanang.
Baca Juga : Merasa Tak Nyaman, Raul Fernandez Absen di Sesi Ketiga Pramusim MotoGP Mandalika
Selain melakukan tes berkala, saat ini Arema FC juga melakukan upaya memutus rantai penularan covid-19 dengan memberlakukan aturan satu orang satu kamar. Proteksi itu dilakukan untuk meminimalisasi kontak langsung para pemain.
“Untuk memutus rantai penularan (covid-19) dengan isolasi terpisah. Minimalisasi risiko penularan dengan memisah antar pemain (1 kamar 1 orang),” terang Nanang.
Disinggung mengenai apakah ada makanan atau vitamin khusus yang direkomendasikan untuk dikonsumsi para pemain, Nanang mengaku saat ini pihaknya tidak ada treatment khusus yang diberikan. “Tidak ada yang khusus. Seperti biasa kita siapkan vitamin baik yang diminum maupun injeksi. Sama saja,” tutur Nanang.