free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Kutuk Intimidasi Wadas, IMM Jatim Tuntut Presiden dan Kapolri Minta Maaf

Penulis : M. Nur Ali Zulfikar - Editor : Dede Nana

12 - Feb - 2022, 20:50

Placeholder
Ketua DPD IMM Jatim, M.M. Firdaus Su'udi (foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur mengutuk keras tindakan represif dan intimidasi yang dilakukan pemerintah terhadap warga Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Organisasi otonom Muhammadiyah itu dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan dalam proses penyelesaian masalah, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat.

Ketua Umum DPD IMM Jatim M.M. Firdaus Su'udi mendesak agar Kapolri meminta maaf dan Presiden Joko Widodo segera mengevaluasi kinerja Polri. Alumnus Universitas Muhammadiyah Surabaya itu khawatir jika masalah tersebut dibiarkan akan muncul masalah serupa di wilayah lain. Tindakan perampasan, intimidasi, teror dan berujung kekerasan juga tidak mungkin akan terjadi di Jawa Timur, jika Presiden tidak segera mengambil langkah strategis.

Baca Juga : Nikmati Kuliner Kota Malang, Putri Wapres RI KH Ma'ruf Amin Mampir ke The Sultan Croffle

"Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat setidaknya terdapat 30 kejadian konflik agraria di Jawa Timur. Jumlah tersebut tercatat paling paling banyak se-Indonesia kurun waktu 2021. Jika polisi cara pandangnya tidak berubah dan tidak mengutamakan pendekatan yang humanis. Maka ke depan kita akan menghadapi tragedi-tragedi serupa Wadas di Jatim" ujar Firdaus Suudi, saat berkunjung ke Lamongan, Sabtu (12/2/2022).

Pengusaha muda ini menilai, saat ini bangsa Indonesia sedang memasuki rezim Orde Baru dengan wajah lain. Bagi Firdaus, kata humanis, demokratis, bersahabat dan jargon mulia lainnya cuma menjadi lisptik para elit dan aparat. Karena dalam prakteknya, perampasan tanah, tindak kekerasan, teror dan intimidasi terjadi di mana-mana. Maka IMM menuntut agar Polri meminta maaf kepada masyarakat Wadas dan Presiden mengevaluasi kinerja Polri. 

"Permohonan maaf itu mutlak dan Presiden wajib mengevaluasi kinerja Polri. IMM juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersiap dan bersolidaritas atas kondisi tersebut. Tidak menutup kemungkinan kejadian-kejadian tersebut akan terjadi di Jatim. Beberapa kejadian seperti di Banyuwangi bisa jadi contoh dan kita semua harus waspada" tegasnya.

Firdaus juga menambahkan bahwa IMM sedang berkoordinasi dengan semua lapisan masyarakat baik di daerah ataupun di provinsi untuk bersiap dan menggalang kekuatan.

Baca Juga : Pemerintah Tetap Teruskan Pembangunan Waduk Bener, KSP Tegaskan Pendekatan ke Masyarakat Harus Santun

"Masalah Wadas adalah masalah Indonesia. Jadi sudah sewajarnya semua organisasi mahasiswa di semua lapisan mengutuk dan merespon aksi tersebut. Dalam waktu dekat akan ada solidaritas besar merespon hal tersebut," pungkas pria asli Kabupaten Gresik ini.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Nur Ali Zulfikar

Editor

Dede Nana